Balita PDP di Bulukumba Meninggal, Didiagnosa Gizi Buruk
Hasil lab menunjukkan dia negatif COVID-19, ibunya suspect
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang balita yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, meninggal Kamis (26/3). Dia meninggal di ruang isolasi Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, sebagai salah satu RS rujukan penanganan COVID-19 di Sulsel.
Meski berstatus PDP, anak berusia tiga tahun itu dipastikan bukan meninggal karena terinfeksi virus corona. Anak itu sudah dimakamkan pagi tadi.
"Hasil pemeriksaan laboratorium, yang bersangkutan negatif corona," kata Juru bicara Satgas Covid-19 Bulukumba, Daud Kahal kepada IDN Times, saat dikonfirmasi Kamis (26/3) siang.
Baca Juga: Peta Sebaran Kasus Positif COVID-19 di Sulsel, Makassar Terbanyak
1. Balita PDP sempat dirawat di ruang isolasi selama satu pekan
Daud mengatakan, balita yang meninggal di RS Wahidin Makassar merupakan pasien rujukan dari Bulukumba. Balita sempat dirawat di ruang isolasi sejak Kamis (19/3) pekan lalu. Setelah satu pekan, dia meninggal.
"Almarhum sebelumnya didiagnosa menderita busung lapar atau gizi buruk. Jadi sejak dirujuk, dia langsung ditempatkan di ruang isolasi selama perawatan itu. Kemudian meninggal dunia (hari ini)," ujar Daud.
Baca Juga: Tiga Pasien PDP yang Meninggal di Makassar Masih Tunggu Hasil Lab