Alasan KPU Makassar Gelar Debat Publik Pilkada 2020 di Jakarta
Efisiensi anggaran hingga antisipasi kerumunan massa paslon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Endang Sari mengungkapkan sejumlah alasan sehingga pelaksanaan debat publik pemilihan kepala daerah (Pilkada) S2020, digelar di Jakarta.
"Kami melakukan efisiensi anggaran, karena bila kami melaksanakan di Jakarta, di stasiun TV nasional, kami bisa melakukan efisiensi sampai 50 persen anggaran karena tidak lagi harus menyewa hotel, dan lain-lain. Dan hanya terbatas personel yang bisa berangkat ke Jakarta," kata Endang dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Sabtu (24/10/2020).
1. Potensi kerumunan massa bila debat digelar di Makassar
Menurut Endang, pertimbangan tersebut telah dikaji oleh pihaknya. Hal lainnya, jelas Endang, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan massa pendukung paslon yang hadir di lokasi debat.
"Memperhatikan animo masyarakat yang cukup tinggi di masa kampanye Pilwali Makassar 2020, dan juga eskalasi politik yang terjadi beberapa waktu terakhir ini," jelas Endang. Ia merujuk pada konstestasi pilkada sebelumnya, di mana massa seluruh pendukung paslon hadir di luar lokasi debat.
"Sementara kami harus menegakkan protokol COVID-19 sesuai yang tertuang dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2020," ucap Endang.
Baca Juga: KPID: Tak Ada Alasan Debat Kandidat Pilkada Digelar Luar Makassar
Baca Juga: Debat Pilkada Makassar Angkat Tema Penanganan COVID-19