TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan KPU Makassar Gelar Debat Publik Pilkada 2020 di Jakarta

Efisiensi anggaran hingga antisipasi kerumunan massa paslon

Ketua KPU Makassar Farid Wajdi saat kegiatan pengundian nomor urut paslon di Hotel Harper Makassar, Kamis (24/9/2020). Dok. KPU Makassar

Makassar, IDN Times - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Endang Sari mengungkapkan sejumlah alasan sehingga pelaksanaan debat publik pemilihan kepala daerah (Pilkada) S2020, digelar di Jakarta.

"Kami melakukan efisiensi anggaran, karena bila kami melaksanakan di Jakarta, di stasiun TV nasional, kami bisa melakukan efisiensi sampai 50 persen anggaran karena tidak lagi harus menyewa hotel, dan lain-lain. Dan hanya terbatas personel yang bisa berangkat ke Jakarta," kata Endang dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Sabtu (24/10/2020).

1. Potensi kerumunan massa bila debat digelar di Makassar

Penetapan pasangan calon Pilkada Makassar. Dok. KPU Makassar

Menurut Endang, pertimbangan tersebut telah dikaji oleh pihaknya. Hal lainnya, jelas Endang, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan massa pendukung paslon yang hadir di lokasi debat.

"Memperhatikan animo masyarakat yang cukup tinggi di masa kampanye Pilwali Makassar 2020, dan juga eskalasi politik yang terjadi beberapa waktu terakhir ini," jelas Endang. Ia merujuk pada konstestasi pilkada sebelumnya, di mana massa seluruh pendukung paslon hadir di luar lokasi debat.

"Sementara kami harus menegakkan protokol COVID-19 sesuai yang tertuang dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2020," ucap Endang.

Baca Juga: KPID: Tak Ada Alasan Debat Kandidat Pilkada Digelar Luar Makassar

2. KPU Makassar punya banyak pertimbangan

Petugas kepolisian berjaga di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/9/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Endang menuturkan, dari 270 daerah yang melaksanakan pemilihan, Pilkada Makassar adalah satu-satunya yang merupakan perulangan. "Mengingat pelaksanaan Pilkada Makassar kali ini adalah perulangan dengan antusiasme yang besar, maka perlu bagi kami melakukan pertimbangan akan situasi tersebut," ujarnya.

Utamanya, lanjut Endang, dalam upaya membangun kepekaan di masa pandemik sesuai dengan PKPU Nomor 13 menyangkut pencegahan COVID-19. Selain debat publik, KPU Makassar, katanya, telah melaksanakan tahapan lainnya. Di mana KPU Makassar memaksimalkan potensi media lokal.

"Kami selalu menggandeng media penyiaran daerah dan bukan TV nasional. Baru di tahapan debat ini kita berencana menggunakan TV nasional. Dan kami tetap mempersiapkan agenda debat di Makassar yaitu di debat terakhir menjelang hari pemilihan nantinya," imbuhnya.

Baca Juga: Debat Pilkada Makassar Angkat Tema Penanganan COVID-19

Berita Terkini Lainnya