TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tenaga Kesehatan Positif COVID-19, RSUD Daya Hentikan Pelayanan UGD

RS tetap melayani pasien COVID-19

Ilustrasi pasien tes swab. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Makassar, IDN Times -  Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terpaksa menghentikan sementara pelayanan di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Itu karena dua dokter yang bertugas di UGD rumah sakit terindikasi positif COVID-19.

Selain dokter, tiga perawat lainnya reaktif positif berdasarkan hasil pemeriksaan tes cepat atau rapid test.

"Untuk UGD tidak sementara melayani. Kecuali UGD untuk bersalin," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUD Daya Wisnu Maulana kepada IDN Times, Sabtu (30/5).

Baca Juga: Viral Video Keluarga Pasien Meninggal Mengamuk di RS Daya Makassar

1. Pelayanan UGD dihentikan untuk mengantisipasi penyebaran virus meluas

Ilustrasi. Penyerahan bantuan APD kepada RSUD Daya Makassar dan RSUD Salewangang Maros, Sabtu (11/4). (Humas Pemprov Sulsel.)

Wisnu mengungkapkan, pelayanan di UGD rumah sakit dihentikan untuk mengantisipasi virus corona menyebar ke petugas kesehatan dan tenaga medis lainya. Khususnya bagi mereka yang bertugas di UGD dan pernah berinteraksi langsung dengan dokter dan perawat.

"Jadi kita sudah sterilisasi supaya betul-betul bisa kita pastikan aman. Yang petugas lain juga kita tracing, yang mana yang pernah kontak langsung dengan petugas kita," ujar Wisnu.

Petugas yang terinfeksi, kata Wisnu, kini mendapat perawatan. Sebagian di antara mereka ada yang memilih isolasi mandiri.

"Sebagian ada yang masih sementara dirawat di rumah sakit," ucap Wisnu.

2. Seluruh petugas medis di UGD tunggu hasil tes swab

Ilustrasi pemeriksaan rapid test di pasar Palembang (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Selain tracing, RSUD Daya juga melakukan tes swab kepada seluruh tenaga medis yang bertugas di UGD. Namun hasilnya masih ditunggu hingga beberapa hari ke depan.

"Makanya sebaiknya kita hentikan sementara pelayanan UGD. Tapi kalau pasien khusus COVID-19 kita masih terima. Karena gedung perawatannya kan terpisah dengan pasien lain. Apalagi, kita kan sebagai rumah sakit penyangga," ucap Wisnu.

Sembari menunggu hasil swab keluar, manajemen saat ini tengah melakukan perombakan formasi ulang bagi petugas medis yang sementara dirawat. Pelayanan UGD akan diaktifkan kembali apabila kondisi telah dipastikan membaik.

Baca Juga: Pasien Sepi, Rumah Sakit di Makassar Terancam Bangkrut

Berita Terkini Lainnya