TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

20 Terduga Teroris JAD di Sulsel Ditangkap di Lima Lokasi Berbeda

Selain di Makassar mereka di tangkap di Gowa hingga Enrekang

Ekspos barang bukti penangkapan jaringan JAD di Polda Sulsel. IDN Times/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdisyam menyebut, penangkapan terduga teroris jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayahnya tersebar di lima titik.

Selain di Kompleks Perumahan Villa Mutiara, penangkapan juga berlangsung di Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Tiga lokasi penangkapan lainnya berada di Kecamatan Tallo, Makassar, Kecamatan Somba Opu di Kabupaten Gowa, serta Desa Taulo, Kecamatan Alla di Kabupaten Enrekang.

"Pelaku keseluruhan berjumlah 20 orang terdiri dari 17 laki-laki dan 3 perempuan," kata Merdisyam dalam ekspos di kantornya, Kamis (7/1/2021).

1. Seluruh terduga teroris ditangkap bersamaan di lima wilayah di Sulsel

Ekspos barang bukti penangkapan jaringan JAD di Polda Sulsel. IDN Times/Sahrul Ramadan

Dua orang yang ditangkap di Villa Mutiara Cluster Biru pada Rabu, 6 Januari, ditembak mati karena disebut melawan petugas. Mereka adalah, RZ (44) dan AJ (22). Mertua dan menantu ini ditangkap bersama sejumlah anggota keluarganya di sana. Termasuk pria berinisial I yang dilumpuhkan karena berupaya untuk kabur.

Merdisyam sekaligus mengklarifikasi informasi awal yang dia sebut bahwa 20 orang ditangkap di Villa Mutiara. Total keseluruhan yang ditangkap merupakan hasil operasi dari tim Densus 88 Antiteror di lima wilayah di Sulsel.

"Itu totalnya. Sudah termasuk di daerah lain. Karena kan penangkapan dan pengungkapannya bersamaan," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Dua Terduga Teroris di Makassar

2. Dua pelaku yang ditembak disebut berperan sebagai pengirim dana untuk bom gereja di Zolo, Filipina

Garis polisi dipasang di lokasi penangkapan teroris di Kompleks Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Masing-masing 17 pelaku lain yang ditangkap itu adalah, ZU, RZ, MS, NA, MA, AA, APM, IC, AN, HE, MFO, AU, UB, HA, AA, RAB, serta AL. Usai ditangkap, mereka langsung dibawa oleh Tim Densus 88 ke Mabes Polri. Kata Merdisyam, seluruh pelaku tergabung dalam jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD). "Sekarang sudah di sana (Mabes) untuk ditindaklanjuti," ungkapnya.

Khusus untuk RZ dan AJ kata Merdisyam, juga bertindak sebagai orang yang mengirimkan dana kepada pelaku bom bunuh diri di gereja di Zolo, Filipina, Januari 2019. Belakangan Merdisyam menyebut mereka juga merencanakan aksi bom bunuh diri di tempat lain.

"Mulai bulan Oktober 2020 kelompok JAD di Villa Mutiara ini secara rutin melakukan latihan tembak dan naik gunung atau dalam istilah melakukan idad," ujar Merdisyam.

Baca Juga: Penangkapan Teroris di Makassar, Gubernur Nurdin Minta Warga Tenang

Berita Terkini Lainnya