TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Nurdin: Kami Ingin Bawa Perubahan Cepat di Sulsel

Optimistis tiga tahun ke depan masyarakat lihat perubahan

IDN Times/Abdurrahman

Makassar, IDN Times - Meski diterpa berbagai isu tak sedap, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah optimis bahwa masyarakat akan melihat langsung perubahan Sulsel dalam tiga tahun ke depan. 

 “Saya sangat yakin itu, karena kami hanya mau membawa perubahan cepat di Sulsel,” ucap Nurdin Abdullah, Senin (13/5).

Salah satu isu yang mengganjal adalah hubungannya yang dinilai tidak harmonis dengan sang wakil, Andi Sudirman Sulaiman. 

Baca Juga: Lantik Eselon III dan IV, Wagub Sulsel Diduga Langgar Aturan

1. Belum genap satu tahun Nurdin-Andi Sudirman memimpin Sulsel

www.sulselprov.go.id

Nurdin dan Andi Sudirman dilantik 5 September 2018 setelah memenangkan Pilkada (serentak) Juni 2018. Akhir-akhir ini, hubungan keduanya menjadi sorotan publik, utamanya setelah Andi melantik ratusan pejabat eselon III dan IV. 

Rupanya, Gubernur Nurdin tidak berkenan dan menilai langkah wakilnya itu melanggar aturan. Tak butuh waktu lama, Gubernur Nurdin membatalkan pelantikan 193 pejabat itu. 

Nurdin berusaha menurunkan sorotan dengan menyebut bahwa dia bisa "memaklumi kesalahan" wakilnya itu karena yang bersangkutan berlatar belakang pengusaha dan tidak memiliki pengalaman sebagai abdi negara.

“Tapi kami tidak macam-macam, dua atau tiga tahun ke depan akan banyak perubahan,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.

Baca Juga: 5 Fakta Perjalanan Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel Bergelar Profesor

2. Gubernur Nurdin mencontohkan Jalan Tanjung Bunga ingin dijadikan landmark

Google Earth

Banyak program yang telah direncanakan Nurdin Abdullah selama menjabat sebagai gubernur. Misalnya jalan Tanjung Bunga dekat Pantai Losari, Nurdin telah membuat konsepn ingin menjadikannya landmark. Namun untuk membangun tersebut, pemerintah harus mengambil fasilitas umum dari pengembang PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk.

“Fasum ini sudah 17 tahun tidak diserahkan ke pemerintah kota. Harus segera diserahkan supaya tidak menjadi polemik,” jelas Nurdin. Ia juga berharap tidak ada lagi pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar.

Berita Terkini Lainnya