TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IAS Pindah ke Golkar setelah Gagal jadi Ketua Demokrat Sulsel

Mengaku diajak Ketua Golkar Sulsel

Ilham Arief Sirajuddin. IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Tokoh politik Sulawesi Selatan (Sulsel), Ilham Arief Sirajuddin, siap kembali ke pelukan Partai Golkar. Kabar itu mencuat setelah beredar surat terbuka yang disebut ditulis oleh Ilham.

Surat yang tersebar melalui grup percakapan WhatsApp tersebut menarasikan IAS, akronim nama Ilham Arief Sirajuddin, berpamitan kepada petinggi Partai Demokrat yaitu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Lika-Liku Karier Politik Ilham Arief Sirajuddin

1. IAS bersikap usai ditolak Demokrat

IDN Times / Aan Pranata

Pada rilis yang diterima IDN Times Sulsel, Jumat (27/5/2022), IAS menjelaskan sikap politiknya setelah ditolak DPP Demokrat untuk menjadi ketua Demokrat Sulsel saat dia menggelar roadshow ke Kabupaten Takalar, Kamis 26 Mei 2022 lalu.

Wali Kota Makassar periode 2004-2014 ini memastikan akan melepas baju Demokrat. Itu setelah dirinya merasa tidak dibutuhkan lagi di Partai Berlambang Mercy tersebut.

Meski menang pemilihan 16 suara dalam Musda Partai Demokrat Sulsel lalu, DPP lebih memilih Ni'matullah memimpin Demokrat Sulsel meski meraup 8 suara plus bekal LPj yang ditolak.

"Insya Allah pekan ini saya akan kembali ke rumah lama saya," terang IAS menjawab pertanyaan sejumlah tokoh masyarakat di Takalar saat Halalbihalal IAS di sana.

Rumah lama yang IAS maksudkan adalah Partai Golkar. Partai yang pernah ia pimpin selama 3 tahun sebelum ke Demokrat.

Baca Juga: Gagal Pimpin Demokrat Sulsel, IAS: Saya Hargai Keputusan DPP

2. Mantap ke Golkar usai merenung

Calon Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin. (Dok. Istimewa)

IAS memastikan kembali ke Golkar menjadi pilihannya setelah melalui perenungan panjang. Termasuk sepanjang Ramadan lalu. Dia ingin kembali ke Golkar setelah paham bahwa mekanisme organisasi di internal Golkar menawarkan proses suksesi yang lebih demokratis.

"Saya yakin, bahkan pada level penjaringan calon gubernur nanti, Golkar memiliki mekanisme yang juga demokratis," ujarnya.

Politikus matang pengalaman ini juga mengungkap cerita di balik kepindahannya ke Golkar di tengah maraknya tawaran untuk bergabung dengan partai lain.

Baca Juga: Ilham Arief Sirajuddin Condong Dukung Deng Ical di Pilkada Makassar

Berita Terkini Lainnya