Rakernas APEKSI, Perputaran Uang di Makassar Ditaksir Puluhan Miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (APEKS) 2023 di Makassar dianggap membantu membangkitkan ekonomi. Rangkaian Rakernas yang digelar selama empat hari mendorong perputaran uang yang jadi angin segar bagi para pelaku usaha di Makassar.
Hal itu disampaikan Ketua APEKSI Bima Arya. Dia menyebut perputaran uang di Kota Makassar selama gelaran Rakernas XVI APEKSI mencapai Rp40,5 miliar. Bagaimana hitung-hitungannya?
Baca Juga: Rakernas APEKSI 2023: Seluruh Kota Unjuk Produk Unggulan di ICE Expo
1. Perputaran uang dari sewa hotel, transportasi, hingga kuliner
Panitia mengonfirmasi 88 wali kota se-Indonesia hadir pada Rakernas XVI APEKSI di Makassar. Namun Bima Arya menyebut rangkaian acara dihadiri lima ribuan peserta dari 98 kota. Para tamu itu yang mendorong peredaran uang lewat sektor perhotelan, pariwisata, akomodasi dan transportasi, rumah makan, hingga pelaku usaha lokal lainnya.
“Jadi saya memang punya orang yang setiap APEKSI saya suruh catat peredaran uang di lokasi tuan rumah Apeksi. Kira- kira angkanya 5.000 tamu yang hadir. Paling banyak dari Malang memboyong anggotanya sebanyak 400 orang, kota lain ada yang 300 orang," kata Bima Arya di Makassar, Rabu (12/7/2023).
Bima mengatakan, sekitar 2.500 kamar hotel di Makassar terisi penuh dengan taksiran biaya sewa mencapai Rp7,5 miliar. Dari sektor transportasi, diperkirakan peredaran uang mencapai Rp4,5 miliar. Lalu transaksi di bidang kuliner bisa mencapai Rp6 miliar. Sedangkan tiket pesawat pergi-pulang dari dan ke daerah masing-masing ditaksir Rp15 miliar.
"Total itu mungkin sebesar Rp 40,5 M,” ucap Bima Arya.
2. Rakernas APEKSI jadi berkah tersendiri bagi tuan rumah
Kata Bima Arya, pelaksanaan APEKSI memang memberi berkah tersendiri bagi setiap tuan rumah. Apalagi kota Makassar memiliki daya tarik yang sangat baik untuk dikunjungi. Belum lagi berbicara sektor lain, berapa orang yang terlibat untuk persiapan pembukaan Apeksi, termasuk event organizer dan pengisi acara.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman punya pandangan serupa. Dalam sambutannya di pembukaan Rakernas XVI APEKSI, dia mengatakan peredaran uang bahkan mungkin lebih dari yang disebutkan Bima Arya.
Sudirman berpandangan, tak hanya peredaran uang yang meningkat. Melainkan juga terjali kerjasama yang terjalin pengunjung dengna pelaku usaha yang ada di Kota Makassar.
“Lima hari Apeksi ini bisa lebih dari Rp40 M peredaran uang di Kota Makassar. Tapi yang paling penting banyaknya terjalin kerjasama di sektor UMKM. Apeksi ini menghidupkan interaksi pelaku usaha di Kota Makassar,” katanya.
3. Hotel hingga pelaku UMKM kebagian cuan
Dampak kegiatan Rakernas APEKSi sangat terasa di sektor perhotelan. Marcom Manager Claro Hotel Makassar, Richwan Wahyudi mengatakan hadirnya kegiatan itu mendongkrak okupansi hotel.
“Di Claro ada 585 kamar. Rata-rata tamu pesan lewat aplikasi online. Tapi yang jelas ada pengaruhnya. Kamar full di hari ke 2-4 pergelaran Apeksi,” ucapnya.
Di sektor kuliner, pendapatan para pelaku usaha pun ikut melonjak. Salah satu UMKM peracik kopi instant dan racik yang membuka booth di sekitaran Anjungan Pantai Losari, Kevin mengaku jualan kopi botolannya laris manis. Bahkan tak cukup dua jam salah satu varian kopinya sudah habis.
“Tadi pas buka dua jam kemudian kopi kita habis yang varian aren padahal kita bawa 100 botol. Ini sampai sore masih banyak yang beli varian lain. Sangat berpengaruh ke penjualan," kata dia.
Baca Juga: Dibuka, 88 Wali Kota Hadiri Rakernas XVI APEKSI di Makassar