Masuk Musim Hujan, Pemkot Antisipasi Banjir di Makassar
Semua OPD diminta berperan aktif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kini mulai memasuki musim hujan. Hal itu bisa dilihat dari hujan yang turun selama dua hari berturut-turut. Beberapa daerah di wilayah ini, bahkan mengalami hujan dengan intensitas relatif lebih tinggi dan cukup panjang.
Hujan yang terjadi juga menyisakan genangan di beberapa ruas jalan. Meski genangan air surut dengan cepat, namun kekhawatiran akan terjadinya banjir tak dapat terelakkan. Apalagi pada awal tahun 2019 lalu, bencana banjir yang cukup parah sempat melanda beberapa kawasan pemukiman di Kota Makassar.
1. Sistem drainase kerap jadi sorotan
Ketika musim hujan tiba, wilayah perkotaan biasanya yang paling sering dilanda banjir. Di Makassar, ada beberapa wilayah yang memang kerap menjadi langganan banjir setiap tahun, seperti di daerah Antang dan Paccerakkang.
Kapasitas saluran air yang kurang memadai, penyumbatan aliran air karena sampah, dan sistem drainase yang buruk kerap dituding sebagai penyebab banjir. Begitu halnya dengan sistem drainase Kota Makassar yang tidak saling terkoneksi satu dengan lainnya atau memiliki patahan yang tidak semuanya bermuara ke laut atau sungai.
Akibatnya, hujan yang turun dengan intensitas realitf tinggi ditambah durasi yang panjang akan sangat berpotensi mengakibatkan banjir. Hal itu sebenarnya dapat diminimalisir jika warga bersama pemerintah bisa bekerjasama dalam menjaga kebersihan lingkungan utamanya saluran air, got, drainase ataupun kanal.
Baca Juga: Pj Wali Kota Iqbal Janji Tuntaskan Macet dan Banjir di Makassar
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi di Akhir Tahun, Waspadai Banjir di Makassar