Wali Kota Makassar Enggan Semua Sekolah Langsung Buka
Aktivitas belajar tatap muka harus diterapkan bertahap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar tidak akan langsung membuka semua sekolah untuk aktivitas belajar tatap muka di masa pandemi COVID-19. Menurut Pj Wali Kota Rudy Djamaluddin, pembukaan sekolah harus diterapkan secara bertahap.
Rudy beralasan, tidak semua anak paham soal protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Menurutnya, pelajar tingkat SD biasanya cuma memikirkan soal bermain, padahal aktivitas itu rentan kontak fisik dan rawan pelanggaran protokol kesehatan.
"Makanya harus bertahap, dari kampus, SMA, SMP, SD, TK. Kalau SMP sudah aman, kita berpikir SD...Jangan langsung sekaligus, bahaya," kata Rudy di Makassar, Kamis (26/11/2020).
Baca Juga: Jelang Sekolah Dibuka, Semua Guru di Sulsel Wajib Tes Swab
1. Cuma sekolah di zona hijau yang boleh buka
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memperbolehkan pemerintah daerah memberi izin bagi sekolah untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka. Sekolah bisa mulai buka pada Januari 2021 mendatang.
Salah satu syaratnya adalah daerah bersangkutan harus berada pada zona hijau. Makassar sendiri saat ini masih berada di zona oranye sehingga belum bisa pemerintah belum bisa mengizinkan sekolah buka dalam waktu dekat.
Baca Juga: Sejumlah Sekolah di Maros Sudah Bolehkan Siswa Masuk
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times