Vendor Wisata COVID-19 Menangis Tagih Utang Katering Pemprov Sulsel
Katering untuk program Hotel Wisata COVID-19 di Sulsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kabar tak sedap menerpa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Program Wisata COVID-19 yang beberapa bulan lalu begitu disanjung lantaran dianggap berkontribusi besar menyembuhkan pasien COVID-19, ternyata meninggalkan utang.
Seorang perempuan bernama Vita, yang disebut sebagai keponakan Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah, tiba-tiba datang ke Kantor Gubernur Sulsel pada Jumat (9/7/2021) sambil menangis. Dia mengaku uang katering untuk program Wisata COVID-19 sudah berbulan-bulan belum dibayarkan.
"Wisata COVID-19 tidak ada yang terbayar sampai sekarang. Empat bulan di sini," kata Vita kepada wartawan.
1. Pertanyakan alasan pemprov belum bayar
Perempuan Vita mengaku dia dan beberapa vendor lainnya telah beberapa kali dipanggil, baik oleh Inspektorat maupun oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Sayangnya, sampai kini dirinya dan vendor lainnya belum menemukan kejelasan soal kapan uang mereka akan dibayarkan.
"Kita juga tidak mengerti apa alasannya. Karena kemarin alasannya kita belum dibayar karena mau diaudit. Kita sudah diaudit oleh Inspektorat. Sudah selesai semua. Kita tanya kenapa belum terbayar, bilang iya sabar-sabar," jelasnya.
Utang pemprov ini jelas memberatkan bagi Vita. Sebab di sisi lain, dia juga tak bisa membayarkan utangnya ke distributor bahan baku makanan.
"Kita juga ada utang di distributor. Itu pasar kasian rakyat kecil juga kita ambil dia bahan bakunya. Sampai sekarang kita juga belum bayar karena itu," katanya lagi.
Baca Juga: Kasus Bansos COVID-19 Makassar Belum Tuntas, Gimana Nih Polda Sulsel?
Baca Juga: Pasien COVID-19 Menurun, Sulsel Kurangi Hotel Tempat Isolasi Mandiri