Siapa Pun Gubernur Sulsel, Warga Lae-Lae Tetap Tolak Reklamasi
Warga tetap tolak reklamasi meskipun gubernur berganti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Ratusan warga Pulau Lae-Lae kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (4/9/2023). Mereka menolak reklamasi di pulau tersebut.
Aksi ini digelar tak berselang lama setelah Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman pamit dalam apel besar. Masa jabatannya, berakhir pada 5 September 2023 besok.
Namun warga Lae-Lae tetap bersikeras menolak reklamasi. Mereka berorasi dan mengkritik Pemprov Sulsel yang dinilai tidak pro terhadap warga.
"Kami warga Lae-Lae tidak pernah berubah sikap siapa pun gubernurnya. Kami menolak reklamasi," kata salah satu warga yang sedang berorasi di atas mobil pick up.
1. Warga tidak ingin kehilangan lokasi tangkap ikan
Hasbi Assidiq, Pengabdi Bantuan Hukum LBH Makassar yang mendampingi warga Laelae menerangkan bahwa warga dengan tegas menolak reklamasi pesisir Lae-Lae. Ini merupakan sikap warga menyusul peralihan tampuk pemerintahan Pemprov Sulsel.
"Saat ini terjadi peralihan kekuasaan dari gubernur yang lama ke Pj gubernur yang baru. Jadi menyikapi hal tersebut, warga menyikapi hal ini untuk siapa pun gubernurnya mereka menolak tegas reklamasi yang akan dilaksanakan di pesisir Pulau Lae-Lae," kata Hasbi.
Warga menolak reklamasi dilaksanakan di wilayah pesisir yang notabene merupakan lokasi tangkap nelayan. Lokasi itu merupakan sumber kehidupan masyarakat yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan.
"Jadi, ketika misalnya reklamasi itu dilakukan, maka hal tersebut akan menimbulkan masalah pada warga Lae-Lae itu sendiri. Mereka akan kehilangan ruang penghidupan di wilayah mereka," kata Hasbi.
Baca Juga: Upaya Reklamasi Pulau Lae-Lae Ditolak, Pemprov Upayakan Pendekatan
Baca Juga: HUT RI, Warga Pulau Lae-Lae Makassar Gaungkan Merdeka dari Reklamasi