Realisasi Vaksinasi COVID-19 di Makassar Masih Rendah
Sistem pendaftaran online menjadi kendala
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 terhadap tenaga kesehatan di Kota Makassar sudah memasuki pekan kedua sejak dicanangkan pada 14 Januari 2021 lalu. Namun realisasi vaksinasi di daerah ini rupanya masih rendah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Agus Djaja Said, mengakui rendahnya realisasi vaksinasi ini. Dia menyebut ada sekitar 15 ribu tenaga kesehatan di Makassar yang akan divaksinasi sebelum akhir Februari 2021.
"Sampai saat ini baru sekitar 2.000 yang tervaksin dan masih ada 13.000 yang harus divaksin. Ini yang harus kita percepat, mudah-mudahan setiap hari ada 500 orang per hari," kata Agus di Puskesmas Makkasau Makassar, Kamis (28/1/2021).
Baca Juga: Terima Dosis Kedua, Pj Wali Kota Makassar: Jangan Takut Divaksinasi
1. Vaksinasi terhambat sistem pendaftaran online
Agus mengatakan ada sejumlah hambatan yang membuat realisasi vaksinasi ini masih rendah. Salah satunya karena sistem registrasi online yang membuat banyak penerima vaksin tidak terkonfirmasi ulang.
"Setelah mereka mendapatkan SMS blast dia meregistrasi. Ini yang terlambat keluar. Sekarang ini kita sudah ubah dengan cara manual supaya lebih cepat tenaga kesehatan ini kita vaksin," katanya.
Agus menyatakan akan mendorong proses vaksinasi ini agar bisa rampung di akhir Februari 2021 mendatang. Dengan begitu, proses vaksinasi tahap dua sudah bisa dilanjutkan. Makanya, sistem registrasi dilakukan secara manual.
"Bukan lagi sistem IPcare. Kemarin kan kita harus daftar dulu di IPcare. Sekarang daftar saja dulu manual, nanti baru diinput masuk ke dalam IPcare-nya. Kemarin kan kalau tidak keluar dari IPcare, tidak bisa orang divaksin," kata Agus.
Sistem manual ini, kata Agus, sudah mendapatkan persetujuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian Kesehatan RI. Karena menurutnya, sistem manual lebih cepat dibandingkan sistem online.
"Itu yang bikin terlambat. Karena saya sudah hitung yang berarti cuma 120 per hari dari mulai tanggal 14 - 26. Ini kan minimal harus 500. Karena kurang lebih 15.000 yang mau divaksin," sebutnya.
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Malam di Makassar Kembali Diperpanjang