TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Makassar Mulai Program Vaksinasi 100 RT Per Hari

Warga yang belum vaksinasi akan dapat undangan

Ilustrasi petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 saat kegiatan vaksinasi massal (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar mulai menggelar program vaksinasi tingkat rukun tetangga (RT) kepada warganya. Pemkot menargetkan vaksinasi tuntas bagi warga di 100 RT per hari.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan vaksinasi ini dijalankan dengan sistem sapu jagat. Pasalnya, selama ini vaksinasi dilaksanakan di mana orang mendatangi satu tempat yang menggelar vaksinasi, baik oleh instansi maupun komunitas.

"Itu tidak berdasarkan alamat. Kami sekarang menyisir orang-orang yang belum mendapat kesempatan untuk vaksin secara komunitas," kata Danny saat mengunjungi pelaksanaan vaksinasi tersebut di Kantor Kelurahan Mapala, Kecamatan Rappocini, Selasa (21/9/2021).

Baca Juga: Warga Makassar Jangan Lengah Meski sudah di Zona Kuning

1. Warga yang belum divaksinasi akan diundang

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Uni Lubis)

Layanan vaksinasi tersebut ditujukan untuk warga yang belum divaksinasi. Pemerintah akan menyisir warga dari rumah ke rumah dengan memberikan undangan ikut vaksinasi.

Undangan itu, kata Danny, hampir mirip dengan undangan untuk pergi ke TPS. Undangan ini dimaksudkan supaya warga mereka lebih dirangkul sehingga mau ikut vaksinasi.

"Ini undangan kepada orang yang belum vaksin, itu diundang sehingga mereka merasa sangat dihormati, sehingga sistem ini akan membuat monitoring kita terhadap pandemik yang berpotensi muncul," katanya.

2. Pemkot tetap pakai cara persuasif

Ilustrasi Vaksinasi COVID-19 (dok. Istimewa)

Danny berharap, vaksinasi 100 RT per hari tersebut dapat mempercepat upaya Pemerintah Kota Makassar untuk memastikan warga mendapat vaksinasi. Namun jika masih ada warga yang menolak divaksinasi, maka pemerintah akan tetap berupaya membujuk mereka.

"Kita akan bikin penanganan tersendiri secara persuasif. Tokoh-tokoh masyarakatnya akan datang karena masalah ini masalah keyakinan juga sehingga perlu diyakinkan orang bahwa vaksin itu riil," katanya.

Baca Juga: Isolasi Apung di KM Umsini Makassar Resmi Ditutup

Berita Terkini Lainnya