TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDAM Makassar Terjunkan 153 Tim untuk Baca Meteran Serentak

Direksi dan penjabat turut memeriksa meteran pelanggan

Direksi dan pejabat PDAM Kota Makassar turun langsung membaca meteran pelanggan secara serentak, Rabu (22/6/2022). Humas PDAM Kota Makassar

Makassar, IDN Times - Untuk mengetahui secara langsung kebutuhan pelanggan, direksi dan pejabat Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar mengunjungi langsung rumah-rumah pelanggan. Seperti yang dilaksanakan pada hari ini, Rabu (22/6/2022).

Pada kunjungan ini, PDAM menurunkan 153 tim untuk membaca meteran air secara serentak di setiap kelurahan. Setiap tim dipimpin langsung oleh para direksi dan pejabat PDAM Kota Makassar. Setiap tim kemudian dibagi secara acak di tiap wilayah.

"Jadi ini sebagai bahan evaluasi dari program pergantian meter yang masih berlangsung sampai saat ini," kata Pj Direktur Utama PDAM Kota Makassar Beni Iskandar.

1. Direksi dan pejabat tersebar di beberapa wilayah

PDAM Kota Makassar di Jalan DR. Ratulangi/pdamkotamakassar.co.id

Beni sendiri bertugas untuk mengkoordinir kegiatan di wilayah V yakni di Jalan Kampung Bayang Kecamatan Mariso. Di sana, dia didampingi Kepala Bagian  Umum Basri Tompo dan Kepala Bagian Humas, Idris Tahir.

Kemudian, Pj Direktur Keuangan PDAM Kota Makassar Asdar Ali bertugas di Kecamatan Manggala. Di sana ada pula Kepala Bagian Verifikasi Sumasdi Rizal, Kepala Bagian Perencanaan dan Teknik Hasnah Nur Yasin serta Kepala Wilayah Pelayanan VI Armi Dwiana.

"Kita memang berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan. Jadi seharusnya kita juga bersikap seperti petugas yang memberi pelayanan. Ini juga contoh bagi petugas lainnya," katanya.

Baca Juga: Kejati Sulsel Periksa Eks Dirut PDAM Makassar Terkait Dugaan Korupsi

2. Memastikan meteran air pelanggan dapat dibaca

Ilustrasi air bersih (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Kegiatan pembacaan meter serentak ini, kata Beni, dilaksanakan secara berturut-turut oleh direksi dan pejabat PDAM Kota Makassar. Sebab mereka hendak memastikan bahwa meteran air pelanggan dapat dibaca oleh petugas. 

Hal tersebut menyusul munculnya berbagai prasangka bahwa meteran air di rumah pelanggan sebagian kecil tidak bisa terbaca.

"Ini untuk menepis prasangka masyarakat yang masih banyak mengatakan bahwa meteran di rumah mereka tidak terbaca atau tidak didatangi oleh petugas baca meter kami," kata Beni.

Baca Juga: Dugaan Korupsi PDAM Makassar, Kejati Tunggu Audit BPKP

Berita Terkini Lainnya