TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dampak Corona, Siswa di Makassar Belajar Online dari Rumah

Untuk peserta didik tingkat TK, SD hingga SMP

(Ilustrasi aktivitas di Sekolah) IDN Times/Feny Maulia Agustin

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara semua aktivitas pembelajaran di sekolah. Kebijakan ini tertuang dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb pada Senin, 16 Maret 2020. 

Aktivitas pembelajaran ini dihentikan sementara mulai 16 - 31 Maret 2029 untuk semua sekolah di tingkat TK, SD, SMP dan sederajat. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona atau COVID-19.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Abdul Rahman Bando, menegaskan meski sekolah dihentikan sementara selama dua pekan, akan tetapi siswa tetap melaksanakan pembelajaran dari rumahnya. Kegiatan belajar akan dilakukan secara daring atau online.

"Untuk anak-anak kelas 4,5,6, dengan SMP kelas 7, 8, 9, lebih gampang untuk dievaluasi. Karena dengan sistem daring itu ada jejak digital. Jadi tadi saya bilang ini lebih menggampangkan kerja-kerja pengawas," ujarnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Makassar, Senin (16/3).

1. Proses pembelajaran akan dilakukan secara online

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Abdul Rahman Bando. IDN Times/Asrhawi Muin

Rahman menjelaskan, kegiatan pembelajaran dari rumah akan banyak memanfaatkan media sosial dan aplikasi chatting seperti Whatsapp. Jika peserta didik merupakan siswa kelas 1,2, dan 3, maka guru akan membuat grup chat yang menyertakan para orangtua siswa. 

Hal itu dikarenakan para siswa di tingkat tersebut dianggap belum memiliki gawai. Makanya orangtua yang harus dilibatkan ke dalam grup chatting yang nantinya menjadi alat komunikasi pihak sekolah.

"Tugas, bimbingan, arahan, atau pendampingan itu diberikan oleh guru-gurunyanya melalui grup dengan orangtua peserta didik. Nanti orangtuanya yang melanjutkan kepada peserta didik," ujarnya.

Baca Juga: Rumor RS Wahidin Makassar Rawat Pasien Suspect Corona, Ini Faktanya

2. Orangtua diharapkan terlibat aktif

(Ilustrasi aktivitas di Sekolah) IDN Times/Feny Maulia Agustin

Rahman mengatakan, situasi ini memang harus melibatkan keluarga peserta didik untuk turut pula berkontribusi dalam mendampingi dan membimbing anak-anaknya selama proses belajar dari rumah.

"Sekarang saja sudah berlangsung proses komunikasi antara orangtua dengan guru-guru melalui grup-grup medsos yang mereka bikin sendiri. Ada Instagram, WA," jelasnya.

Baca Juga: Waspada Corona, Seluruh Rumah Sakit di Makassar Diminta Siaga

Berita Terkini Lainnya