TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mata Korban Pesugihan di Gowa Dicungkil pada Hari Pemakaman Sang Kakak

Kakak korban diduga jadi tumbal pertama

Ilustrasi perundungan (IDN Times/Sukma Shakti)

Makassar, IDN Times - Kejadian memilukan yang dialami anak perempuan berinisial AP (6), di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, masih menjadi perbincangan hangat. AP diketahui menjadi korban penyiksaan orangtua kandungnya, di mana salah satu matanya dicungkil.

Hal itu terjadi di wilayah Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, pada Rabu 1 September 2021 siang. Perbuatan mencungkil mata itu diduga berkaitan dengan pesugihan. 

Bayu, selaku paman korban, menceritakan kronologi dia menyelamatkan AP dari kejadian tersebut. Namun dia mengaku tak tahu menahu soal pesugihan, yang dia tahu hanyalah korban tengah disiksa.

"Kalau untuk informasi yang saya tahu tidak ada, maksudnya soal pesugihannya. Saya cuma berusaha evakuasi korban saja. Selain daripada itu tidak ada," kata Bayu saat ditemui di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Senin (6/9/2021), tempat AP dirawat.

1. Mata AP dicungkil di hari pemakaman kakak

Ilustrasi mobil Jenazah. (IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati)

Bayu mengisahkan awalnya dirinya menghadiri pemakaman kakak dari AP, yang berinisial DD (23). DD diketahui meninggal dunia sehari sebelum kejadian mata AP dicungkil.

Sepulang dari pemakaman, Bayu mengaku tiba-tiba mendengar suara teriakan anak kecil. Ketika masuk ke rumah, Bayu yang menyaksikan AP tengah dianiaya langsung bergegas menolongnya.

"Kalau yang saya lihat itu orang tua korban bersama omnya dengan kakeknya itu berusaha melukai bagian mata," jelas Bayu.

Baca Juga: MUI Gowa Telusuri Dugaan Praktik Pesugihan yang Cungkil Mata Bocah

2. Penyelamatan AP sempat mendapat perlawanan

Ilustrasi Kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Bayu mengatakan sempat mendapatkan perlawanan dari keempat orang tersebut saat berusaha menyelamatkan AP. Namun beruntung dia dibantu oleh beberapa orang yang kebetulan merupakan anggota TNI untuk mengambil paksa anak tersebut.

"Setelah itu saya bawa anak ini ke Puskesmas terdekat dulu. Setelah itu saya rujuk ke sini (RSUD Syekh Yusuf)," ungkap Bayu.

Selain itu, Bayu juga membenarkan bahwa dia melihat ibu korban memasukkan sesuatu di mulutnya. Dia menduga itu adalah kulit mata AP yang telah dicungkil.

"Ada yang dia masukkan. Kita bisa lihat di video seperti apa," katanya.

Baca Juga: MUI Gowa Telusuri Dugaan Praktik Pesugihan yang Cungkil Mata Bocah

Berita Terkini Lainnya