TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Makassar Mulai Siapkan Pembukaan SMP untuk Tatap Muka

Pemkot Makassar berencana membuka SMP mulai  Oktober

Ilustrasi pembelajaran tatap muka.IDN Times/Aji

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar mulai menyiapkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk tingkat SMP. Rencananya, PTM terbatas sudah bisa dimulai Oktober.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba mengatakan pihaknya akan membuat satuan tugas khusus di masing-masing sekolah selama PTM. Selain itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum sekolah memutuskan menggelar PTM.

"Syaratnya 46 indikator, ada Satgas Covid-19 di sekolah," kata Nielma di Makassar, Senin (27/9/2021).

Baca Juga: 663 SMA di Sulsel Sudah Gelar PTM Terbatas

1. Sekolah harus diverifikasi dan divalidasi sebelum PTM

Ilustrasi sekolah tatap muka di tengah pandemik (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Hari ini, Pemerintah Kota Makassar akan menggelar rapat persiapan PTM terbatas. Di sini, pemerintah mengundang para ahli kesehatan, pendidikan, dan perwakilan orang tua untuk membicarakan PTM.

Namun Nielma menyampaikan ada beberapa syarat untuk sekolah yang hendak menggelar PTM, salah satunya menyediakan fasilitas penunjang protokol kesehatan. Karena itu, Disdik memverifikasi dan memvalidasi sekolah yang masuk dalam daftar periksa sekolah.

"Ada 4 komponen di daftar periksa yang masing-masing punya sub sehingga jadi 48 indikator," katanya.

2. Pemkot masih membahas lebih lanjut rencana PTM

ilustrasi belajar tatap muka di sekolah (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Sekolah-sekolah di Makassar memang umumnya masih melaksanakan sekolah dari rumah. Hal itu karena Makassar cukup lama berada di zona merah dan oranye. Namun kini Makassar sudah masuk zona kuning sehingga merasa perlu menerapkan PTM.

Pemerintah kota saat ini juga belum memutuskan soal jadwal pasti pelaksanaan PTM. Lebih jelasnya, pemkot masih akan membahas lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait terlebih dulu.

"Itu ada 48 persyaratan termasuk persetujuan orang tua, termasuk ahli," kata Nielma.

Baca Juga: Cerita Pendiri Rumah Hijau Denassa Penerima Kalpataru 2021 dari Sulsel

Berita Terkini Lainnya