TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kereta Api Diyakini Berdampak Positif untuk Perekonomian Sulsel

Kereta api diutamakan sebagai sarana angkutan dan logistik

Proyek kereta api Trans Sulawesi jalur Makassar-Parepare. (Dok. Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan)

Makassar,IDN Times - Proyek Kereta Api Tahap I Makassar-Parepare dengan rute  Barru-Maros sepanjang 71 km rencana akan diresmikan pada akhir Oktober 2022 nanti. 

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyatakan kehadiran kereta api ini akan berdampak positif pada sektor ekonomi di Sulsel. Menurutnya, kehadiran kereta api berperan dalam menggerakkan arus barang di daerah yang dilintasi.

"Bisa bergerak lebih cepat dan lebih murah. Mengurangi jumlah tracking di jalan besar. Paling tidak bisa dalam satu gerbong lebih banyak. Bisa juga jadi angkutan wisata karena banyak wisata dilewati," kata Sudirman, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga: Kereta Api Sulsel Beroperasi Perdana Oktober, Rencana Dihadiri Jokowi

1. Waktu dan biaya lebih efisien

Ilustrasi kereta api (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari Fakhisirie Radjamilo menjelaskan kehadiran kereta api akan berdampak secara ekonomi khususnya pada jalur perdagangan. Kereta api akan mendatangkan efisiensi dari segi biaya dan jarak tempuh yang lebih dekat.

"Dampak efisiensi waktu dan biaya, dan pasti ujungnya produksi meningkat, biaya produksi menurun dan harga semakin kompetitif," kata Ashari.

2. Tidak hanya sebagai kereta penumpang

Ilustrasi Infrastruktur (Kereta). IDN Times/Arief Rahmat

Proyek Kereta Api Makassar–Parepare sepanjang 145 km merupakan bagian dari jaringan kereta api Trans Sulawesi yang akan menghubungkan seluruh Pulau Sulawesi. Jalur kereta api Makassar-Parepare ini pertama kali dikerjakan pada tahun 2015 namun sempat terbengkalai karena persoalan dana maupun pembebasan lahan. 

Adapun kereta api ini tidak hanya akan digunakan sebagai kereta penumpang, namun juga sebagai kereta wisata karena akan melintasi kawasan Rammang-rammang di Maros. Selain itu, kereta ini nantinya juga akan dimanfaatkan sebagai kereta logistik.

Baca Juga: WALHI Sulsel Tolak Pembangunan Rel Kereta Api di Makassar

Berita Terkini Lainnya