TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Tracing Pasien Omicron Pertama di Sulsel, Dinkes: Negatif Semua

Sekitar 35 orang kontak erat telah diperiksa dinas kesehatan

Makassar, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan kasus positif COVID-19 varian Omicron tidak bertambah sejak ditemukan kasus pertama di Kabupaten Takalar. Dari hasil penelusuran kontak langsung, tidak ada yang dinyatakan positif.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso, mengatakan orang-orang yang pernah berkontak langsung dengan pasien positif Omicron telah diperiksa. Hasilnya semua adalah negatif.

"Yang diperiksa sekitar 15 orang, kemudian ditambah sekitar 20-30 orang. Mungkin sekitar 35 orang. Oleh karena itu kita berharap ini jangan ada yang positif," kata Bachtiar di Kantor Dinas Kesehatan Sulsel, Selasa (25/1/2022). 

1. Pasien memiliki riwayat perjalanan

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Pasien terkonfirmasi positif varian Omicron tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Maluku. Setelah menunjukkan gejala, pasien tersebut langsung diperiksa.

Sampelnya dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Jakarta untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan menunjukkan positif varian Omicron. 

"Oleh karena itu semua daerah di mana yang bersangkutan tinggal dan sebagainya itu sudah dilakukan pemeriksaan secara total," kata Bachtiar.

Baca Juga: Omicron Terdeteksi di Sulsel, Sudirman Imbau Warga Kurangi Bepergian

2. Kondisi pasien terus dipantau

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat ini, pasien tersebut masih diisolasi di rumah sakit Padjonga Dg Ngalle Kabupaten Takalar. Bachtiar menyebut kondisi pasien tersebut cukup baik. Menurutnya hal ini karena varian Omicron tidak menunjukkan gejala berat.

Menurut WHO, varian Omicron memang memiliki daya tular sangat cepat namun gejalanya lebih ringan dibandingkan varian-varian lainnya, terutama Delta. Fatality atau tingkat kematiannya juga lebih rendah dari varian Delta.

"Kita akan periksa lagi setelah 15 hari kemudian apakah positif atau negatif. Nanti kami laporkan lagi setelah ada pemeriksaan berikutnya kepada pasien tersebut," kata Bachtiar.

Baca Juga: Pasien Omicron Pertama di Sulsel Dirawat di Takalar

Berita Terkini Lainnya