Gubernur Sulsel: Pilkada Bisa Ditunda jika Kasus COVID-19 Terus Naik
Tak ingin ada klaster baru karena pilkada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar,IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyatakan, seluruh pihak yang mengikuti tahapan pilkada, khususnya bakal pasangan calon kepala daerah, agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab jika tidak, maka akan berakibat negatif.
Hal itu ditegaskan Nurdin dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Pilkada Serentak di Posko Penanganan COVID-19 Sulsel, Balai Kemanunggalan TNI Rakyat, Makassar, Kamis, (10/9/2020).
"Kita ingin sampaikan protokol kesehatan menentukan keberhasilan pilkada. Karena kalau kasus positif terus naik di sebuah daerah yang akan melaksanakan pilkada tidak menutup kemungkinan bisa ditunda," kata Nurdin.
1. Bapaslon maupun penyelenggara diminta patuhi protokol kesehatan
Nurdin pun meminta kepada semua pihak, baik kepada bakal pasangan calon kepala daerah maupun kepada penyelenggara untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama proses tahapan pilkada. Hal itu karena kondisi pandemik COVID-19 di Sulsel belum berakhir meski cenderung melandai.
"Maka satu-satunya jalan adalah protokol kesehatan secara ketat. Hindari kerumunan. Itu juga kita kendalikan dengan jumlah tertentu. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, sehingga kita bisa menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan," katanya.
Baca Juga: 5 Provinsi Kasus COVID-19 Terbanyak, Sulsel Urutan 4