Kasus COVID-19 di Sulsel Naik 84,4 Persen

Penambahan kasus masih fluktuatif

Makassar, IDN Times - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan ada 5 provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan kasus tertinggi dalam sepekan, salah satunya adalah Sulawesi Selatan (Sulsel). Wiku menyebutkan, ada kenaikan 84,4 persen kasus covid-19 di Sulsel. 

Menanggapi hal ini, Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas COVID-19 Sulsel, Ridwan Amiruddin, mengatakan bahwa perkembangan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulsel memang masih sama seperti di pekan sebelumnya.

"Penambahan kasus mingguan di Sulsel masih seperti minggu sebelumnya dengan reproduksi efektif 1,0 -1,16. Bahkan untuk kemarin dan hari ini ada kecenderungan Rt turun ke 0,98," kata Ridwan kepada IDN Times, Rabu (9/9/2020).

1. Kasus masih fluktuatif

Kasus COVID-19 di Sulsel Naik 84,4 PersenANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Menurut data Gugus Tugas COVID-19 Sulsel pada Rabu (9/9/2020), kasus terkonfirmasi positif meningkat jadi 51 kasus dari sehari sebelumnya yang hanya 11 kasus. Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus tertinggi ada di tanggal 5 September dengan jumlah 153 kasus.

Angka reproduksi efektif (Rt) juga sama fluktuatifnya dalam sepekan terakhir. Hingga hari ini, Rt COVID-19 di Sulsel adalah 0,97. Sebelumnya, Rt sempat kembali ke angka 1,16 pada 4 September lalu.

"Adapun positivity rate (perbandingan jumlah orang yang positif dengan orang yang dites) Sulsel sekitar 12-14 persen. Tentu kasus masih bergerak secara berfluktuasi. Dibutuhkan upaya menurunkan ke angka di bawah 5 persen," katanya.

2. Angka kesembuhan Sulsel termasuk tertinggi

Kasus COVID-19 di Sulsel Naik 84,4 PersenIlustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui

Meski demikian, Sulsel rupanya juga termasuk provinsi dengan jumlah kasus sembuh tertinggi. Sulsel berada di urutan keempat dengan jumlah 9.663 kasus. 

Ridwan menyebutkan persentase angka kesembuhan di Sulsel mencapai 77,5 persen. Angka ini lebih tinggi dari persentase nasional yang mencapai 72 persen. Sementara persentase kematian hanya 3 persen. Ini juga lebih rendah dari nasional yang mencapai 4,2 persen. 

Menurut Ridwan, tingginya angka kesembuhan itu disebabkan adanya kontribusi program Duta COVID-19. Pasalnya semua kasus COVID-19 di daerah diisolasi terpusat di Makassar. 

"Khusus untuk yang gejala ringan sampai sedang ini memberi angka kesembuhan yang tinggi hingga 85 persen. Jadi pasien yang berat dan kritis yang dirawat di rumah sakit memiliki layanan kesehatan yang lebih baik sehingga kesembuhan dan lama rawatnya menjadi lebih singkat," kata Ridwan. 

Baca Juga: Jumlah Pasien COVID-19 di RS Rujukan Makassar Cenderung Menurun

3. Gugus Tugas tetap andalkan program Trisula

Kasus COVID-19 di Sulsel Naik 84,4 PersenIlustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Meningkatnya angka kesembuhan dan menurunnya angka kematian itu disebut Ridwan sebagai salah satu parameter pengendalian COVID-19 yang on the track. 

Namun untuk meningkatkan upaya tersebut, Ridwan mengaku pihaknya terus mendorong pemerintah setempat agar meningkatkan intensitas program Trisula COVID-19 Sulsel. Program itu adalah edukasi, tracing (penelusuran kontak) dan testing. 

"Sedang dilaksanakan mobilisasi seluruh Satgas untuk mempertajam program  Trisula, mengaktifkan seluruh tokoh agama yang sudah mengikui orientasi protokol COVID-19, begitu juga duta-duta COVID-19 dan seluruh petugas supaya lebih gencar  meningkatkan program," kata Ridwan.

Baca Juga: Polda Sulsel Temukan Dugaan Mark Up Sembako COVID-19 di Makassar 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya