Garap Proyek Land4Lives di Bone, ICRAF Prioritaskan DAS Walanae
Land4Lives digarap di 12 desa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - International Center Research Agroforestry (ICRAF) tengah menggarap proyek proyek Sustainable Landscapes For Climate-Resilient Livelihoods in Indonesia atau Land4Lives di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Belasan desa yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Walanae menjadi prioritasnya.
Direktur ICRAF Indonesia Sonya Dewi mengatakan, Kabupaten Bone dinilai sangat pas untuk menjalankan proyek ini mengingat tingkat kemiskinan Kabupaten Bone cukup tinggi, yakni berada pada urutan ketiga dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel. Selain itu, bentang lahannya juga sangat beragam dari hulu ke hilir.
"Di hulu masih banyak hutan, di daerah hilir ada kawasan nelayan dan di tengah-tengah bercampur ada sawah ada perkebunan. Ini yang menjadikan Bone menarik. Keragaman dalam hal biofisik dan keragaman masyarakat dalam memakai lahan itu," katanya, Minggu (18/9/2022).
1. Berlangsung selama lima tahun
Proyek ini rencananya akan berlangsung selama lima tahun. Saat ini, ICRAF masih berada dalam tahap awal untuk memetakan permasalahan, kendala, hingga kesempatan untuk perbaikan penghidupan agar masyarakat semakin paham dengan perubahan iklim dan dampak bagi kehidupan mereka.
Berdasarkan observasi di lapangan, ICRAF menemukan sejumlah persoalan. Salah satunya, beberapa tempat ada yang cenderung kering sementara di tempat lain justru kebanjiran. Hal itu berdampak pada gagal panen, longsor, erosi dan sebagainya.
"Dari kunjungan lapangan itu kami juga melihat komitmen pemerintah dan masyarakat untuk bisa mempertahankan penghidupannya agar lebih baik. Mereka tetap mendapat penghasilan dari lahan pertanian, perkebunan, ternak, perikanan, tapi juga lingkungan tidak rusak," jelasnya.
Baca Juga: PUPR Restui Perbaikan Jalan Poros Maros-Bone Senilai Rp204 M