TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Debat Pilkada Luwu Utara, Paslon Adu Program Millennial hingga Lansia

Pilkada Luwu Utara di Sulsel diikuti tiga pasangan calon

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (IDN Times/Arief Rahmat)

Makassar, IDN Times - Debat pertama Pilkada Luwu Utara, Sulawesi Selatan, berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Minggu (22/11/2020).

Debat ini menghadirkan tiga pasangan calon yakni Muhammad Thahar Rum-Rahmat Laguni (nomor urut 1), Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (nomor urut 2), dan Arsyad Kasmar-Andi Sukma (nomor urut 3).

Debat publik pertama mengangkat tema "Luwu Utara yang Religius dan Berkeunggulan". Pada segmen ketiga debat yang disiarkan langsung Kompas TV, para paslon diberi kesempatan memilih salah satu amplop yang berisi pertanyaan dari panelis. Setelah, itu paslon wajib menjawab pertanyaan yang ada di dalam amplop tersebut.

Baca Juga: Walhi Minta Presiden Evaluasi soal Banjir Bandang di Luwu Utara

1. Arsyad Kasmar-Andi Sukma sebut pembangunan berintegrasi dibutuhkan di Luwu Utara

Paslon Pilkada Luwu Utara Arsyad Kasmar-Andi Sukma saat debat publik di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Minggu (22/11/2020)/YouTube Kompas TV

Calon Bupati nomor urut 3, Arsyad Kasmar, menyampaikan bahwa pembangunan yang terintegrasi sangat dibutuhkan di Luwu Utara sebagaimana tri konsep pembangunan Sulsel yang meliputi pengwilayahan komoditas, petik olah jual, dan perubahan pola pikir dan perilaku.

"Sangat dibutuhkan karena bagaimana pun pembangunan yang bagus adalah perencanaan yang matang. Misalnya untuk tanaman apa yang cocok di daerah itu akan disesuaikan dengan hasil dari konsultan dengan planning yang ada di daerah," jelas Asryad Kasmar.

Mengenai petik olah jual, Asryad mengakui hal itu memang merupakan konsep mereka untuk membangun sektor pertanian. Mereka akan berikan bibit-bibit unggul pada petani, memberikan penyuluhan yang baik pada kelompok tani serta memberikannya sarana dan prasarana.

"Selain daripada itu, para petani pun kita akan buatkan sarana jalan-jalan desa. Yang paling penting kita akan ada hilir, kita akan membangun industri-industri dari hasil pengolahan pertanian itu," kata Arsyad.

Menurutnya, sebuah daerah tidak bisa maju jika tidak memiliki hilir. Selain itu, mereka juga akan memberikan bibit unggul secara gratis kepada masyarakat seperti padi, jagung, kakao dan sebagainya. Sebab jika bibitnya bagus, maka bagus pula hasil yang dipetik. 

"Kalau diolah dengan baik tentunya juga nilainya lebih tinggi dan pasti akan banyak pengusaha yang datang ke sana untuk menanamkan modalnya," katanya.

Baca Juga: Evi Masamba Jual Mobil Alphard untuk Bantu Korban Banjir di Luwu Utara

2. Muhammad Thahar Rum-Rahmat Laguni akan tingkatkan kualitas hidup lansia

Paslon Pilkada Luwu Utara Muhammad Thahar Rum-Rahmat Laguni saat debat publik di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Minggu (22/11/2020)/YouTube Kompas TV

Sementara itu, calon nomor urut 1, Muhammad Thahar Rum, menyampaikan pentingnya integrasi program terhadap lansia. Pasalnya, angka harapan hidup kini merupakan hitungan baru dalam menetapkan indeks pembangunan manusia. 

Semakin tinggi angkanya, maka semakin banyak orang lanjut usia yang membutuhkan layanan kesehatan fisik, layanan kesehatan jiwa dan perawatan agar lansia hidup bahagia di usia tua. 

"Indeks pembangunan manusia dikaitkan dengan para lansia itu penting untuk kita integrasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Thahar.

Menurutnya, indeks pembangunan manusia akan mencakup segala hal mulai dari peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan dan penghasilan keluarga yang ada di lapangan. Begitupun dengan penduduk usia muda maupun lansia.

"Para lansia ini harus kita perkokoh menjadi lansia-lansia yang produktif di tengah-tengah masyarakat sehingga tidak menjadi beban untuk masyarakat kita yang ada," katanya.

Baca Juga: Bupati Luwu Utara Indah Putri Bagikan Masker Kain ke Warga

Berita Terkini Lainnya