TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Danny Tolak Mentah-mentah Desain Rel dan Stasiun Kereta Api Makassar

Danny maunya rel kereta di Makassar dibuat melayang

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Desain rel proyek kereta api Makassar-Parepare segmen E di Makassar masih mengikuti desain awal yaitu at grade atau rel darat. Namun hal itu tak menyurutkan keinginan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, agar desain rel itu dibuat elevated atau melayang.

Danny tidak terima jika desain yang akan digunakan untuk kereta api di Makasar menggunakan rel darat. Sebab dia sendiri telah pernah mengutarakan keinginannya itu langsung di hadapan Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Makassar beberapa waktu lalu.

"Kenapa Palembang, Medan elevated, kita tidak?. Memangnya kita ini negeri terbelakang. Saya sudah ngomong sama Pak Menteri," kata Danny di kediamannya, Minggu (18/7/2022).

1. Danny menolak desain rel darat

IDN Times/Holy Kartika

Surat keputusan (SK) penetapan lokasi (penlok) untuk proyek rel Kereta Api Makassar-Parepare Segmen E rencana akan diterbitkan akhir Juli 2022. Soal itu, Danny mengatakan tak mempermasalahkannya selama desain rel tetap desain melayang.

Menurutnya, rel kereta api melayang lebih cocok di Makassar dibandingkan dengan rel darat. Dia menganggap rel darat justru akan lebih melanggar tata ruang karena berpotensi menimbulkan banjir.

"Pokoknya saya tolak, saya lindungi Makassar. Saya tidak tolak kereta apinya. Yang saya tolak itu tidak elevated. Dulu elevated kenapa tidak sekarang. Kita mau elevated dari awal," kata Danny.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Segera Tetapkan Lokasi Jalur Kereta Api di Makassar

2. Danny kritik lokasi stasiun

Ilustrasi kereta api (IDN Times/Arief Rahmat)

Danny juga sempat menyatakan keberatan dengan penempatan stasiun di Lantebung yang dinilainya salah posisi. Kemudian, dia juga mempermasalahkan lahan yang berdampak pada fasum dan fasos Pemerintah Kota Makassar.

Dengan itu semua, Danny merasa bahwa Pemerintah Kota Makassar tidak dilibatkan dalam penentuan lokasi stasiun dan lahan. 

"Termasuk saya kan kritisi waktu penempatan stasiun kenapa di jalan Lentebung kecil begitu. Salah semua desainnya, keliru. Tidak ada koordinasi. Jalan kita fasum fasos diambil langsung. Saya keberatan," katanya.

Baca Juga: SK Lokasi Rel Kereta Maros-Makassar Ditarget Terbit Bulan Ini

Berita Terkini Lainnya