Pemprov Sulsel Segera Tetapkan Lokasi Jalur Kereta Api di Makassar

Sempat terkendala pembebasan lahan dan desain

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera menetapkan lokasi jalur kereta api Makassar-Parepare segmen E di Kota Makassar. Lokasi akan ditetapkan setelah tidak ada lagi masalah soal lahan.

Sejauh ini, Pemprov memang belum menetapkan lokasi untuk proyek tersebut di Makassar. Pasalnya, pembahasan sempat terkendala masalah pembebasan lahan dan juga desain.

"Kalau di kami progresnya dalam waktu dekat ini tidak melebihi lagi satu bulan," kata Kepala Bidang Pertanahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sulsel, Fachruddin, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga: Danny Ngotot Ingin Desain Rel Melayang untuk Kereta Api di Makassar

1. Fokus dulu pada pembebasan lahan

Pemprov Sulsel Segera Tetapkan Lokasi Jalur Kereta Api di MakassarIlustrasi kereta api (IDN Times/Arief Rahmat)

Fachruddin menyebutkan sebelumnya memang ada beberapa pemilik lahan yang tidak menerima pembangunan kereta api. Ada yang lahannya terdampak sedikit namun ingin memberikan semuanya. 

Pihaknya pun memberikan pemahaman bahwa di lokasi yang akan mengarah ke bandara itu tidak akan memakai keseluruhan lahan si pemilik. Sebab ada pergeseran lokasi untuk stasiun.

Ada lahan seluas 7 hektare milik satu orang pemilik yang tidak semuanya terkena dampak pembangunan stasiun sehingga hanya sebagian yang dibayarkan. Pemprov tidak ingin membebaskan semua lahan jika yang terdampak hanya sebagian.

"Sebagian lagi beberapa bidang masuk di semuanya harga lahannya. Itu sudah progres. Makanya kemarin itu di rekomendasinya dibebaskan dulu lahannya," kata Fachruddin.

2. Kemungkinan pakai desain at grade

Pemprov Sulsel Segera Tetapkan Lokasi Jalur Kereta Api di MakassarProyek kereta api Trans Sulawesi jalur Makassar-Parepare. (Dok. Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan)

Fachruddin mengatakan, pembangunan jalur kereta api ini tampaknya akan menggunakan desain lama yaitu at grade atau darat. Pasalnya, sejauh ini Kementerian Perhubungan maupun Balai Pengelola Kereta Api masih menggunakan triase perencanaan semula. 

Namun jika misalnya Pemerintah Kota Makassar tetap ingin membangun jalur elevated atau melayang, maka bisa menggandeng investor yang bersedia. Hal terpenting saat ini, kata dia, yaitu lahan dan penetapan lokasi.

Menurutnya, pemerintah juga tidak boleh asal merencanakan saja karena ada faktor-faktor lain yang harus diperhatikan seperti aspek lingkungan dan sebagainya.

"Salah satu rekomendasi kemarin dari kementerian pada saat audience juga tidak ada lagi perencanaan untuk membuat ide baru perencanaan ulang dari lokasi yang ada di Makassar," katanya.

3. Batas penetapan lokasi hingga Agustus 2022

Pemprov Sulsel Segera Tetapkan Lokasi Jalur Kereta Api di MakassarIlustrasi kereta api. (IDN Times/Galih Persiana)

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Kereta Api, Amanna Gappa, mengatakan pihaknya menyerahkan urusan penetapan lokasi kepada Pemprov Sulsel. Yang jelasnya, penetapan lokasi ini batasnya hingga Agustus 2022.

"Kami berharap penetapan lokasi ini bisa segera dilakukan sehingga kami juga dengan pasti menyiapkan anggaran untuk pengadaan lahan," kata Amanna Gappa.

Terkait dengan opsi desain rel layang, itu akan diputuskan setelah pengadaan lahan selesai. Namun sejauh ini memang desain yang ada hanya untuk jalur rel at grade.

"Peluang itu masih terbuka tapi saat ini kita diminta memastikan apakah pengadaan tanahnya ini bisa berlanjut apa tidak. Nanti masalah konstruksi mau elevated atau terowongan tergantung nanti," katanya.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya