TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Danny Ancam Rombak Perusda Makassar usai Heboh Tarif Parkir Kemahalan

Danny pertanyakan kinerja PD Parkir Makassar Raya

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Danny Pomanto, angkat bicara mengenai tarif parkir di Pasar Sentral yang dikabarkan terlalu mahal. Tarif itu dikeluhkan pengendara motor saat ditagih Rp20.000 oleh juru parkir.

Danny pun menyayangkan hal itu. Dia menegaskan supaya oknum-oknum yang menaikkan tarif parkir di luar batas normal harus ditindak.

"Tidak boleh premanisme mendominasi ini kota, saya tahu itu. Harusnya tidak ada seperti itu. Ini negara punya (aturan), tidak ada yang memaksakan begitu," kata Danny di Balai Kota Makassar, Kamis (29/4/2021).

1. Penarikan retribusi dari masyarakat harus sesuai tarif yang telah ditentukan

Lokasi parkiran di Pasar Sentral Makassar, Kamis (29/4/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Danny menegaskan segala bentuk penarikan tarif retribusi dari masyarakat harus sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Jika tidak, maka itu bisa sangat merugikan masyarakat.

"Seharusnya tidak boleh seperti itu. Harus sesuai tarifnya," kata Danny.

Tarif parkir di Pasar Sentral Makassar yang dikeluhkan warga itu mencapai Rp20.000. Padahal normalnya, tarif parkir hanya Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Baca Juga: Warga Makassar: Jukir Liar Mirip Ninja, Tiba-tiba Minta Duit Parkir 

2. Danny kembali singgung soal resetting

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Berkaitan dengan tarif parkir di luar ketentuan, Danny kembali menyinggung soal rencana perombakan atau resetting pejabat Pemkot Makassar yang belakangan selalu digaungkannya. Menurut Danny, tindakan yang merugikan masyarakat terjadi karena diamnya pemangku kebijakan.

Danny mengatakan, kondisi Pemkot Makassar saat ini sangat kronis termasuk masalah perparkiran. Hal itu pun menjadi alasannya untuk segera mempercepat resetting, bukan hanya di lingkup OPD tapi juga di Perusda. 

"Mendesak tong ini resetting Perusda rupanya. Karena rusak semua. Bagaimana caranya, orang mengeluh. Saya kan itu ujung-ujungnya keluhan masyarakat. Kalau masyarakat sudah seperti ini berarti kan sudah kronis," kata Danny.

Baca Juga: Bos Jukir Pasar Sentral Makassar Patok Tarif Mahal Ditangkap Polisi

Berita Terkini Lainnya