Bukan PSBB, Makassar Gelar Tes Swab Massal Tekan Corona
Tes massal difokuskan di enam kecamatan episentrum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin menekankan bahwa Pemerintah Kota tidak lagi menyiapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai strategi penanganan COVID-19. Sebab PSBB bisa memukul perekonomian masyarakat.
Dibandingkan PSBB, Pemkot Makassar lebih mendorong penerapan protokol kesehatan secara maksimal di tengah masyarakat. Yang diharapkan, protokol kesehatan tidak menjadi paksaan, melainkan jadi kebiasaan baru bagi masyarakta Makassar.
“Jika kebiasaan menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar rumah, Insya Allah ini akan sangat efektif dalam menghentikan penularan," kata Rudy di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: 11 Daerah Kasus Aktif COVID-19 Tertinggi, Makassar Urutan 5
1. Tes swab difokuskan di 6 kecamatan yang jadi episentrum
Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar bersama Gugus Tugas COVID-19 Sulsel mengupayakan tes swab massal secara masif. Tes digelar bergiliran di enam kecamatan yang selama ini menjadi episentrum penularan COVID-19. Masing-masing Kecamatan Rappocini, Biringkanaya, Panakkukang, Tamalate, Manggala dan Tamalanrea.
Hari pertama, Jumat (11/9/2020), tes dimulai di Kecamatan Rappocini, tepatnya di Kelurahan Minasa Upa. Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin menyebut tes swab massal ini digelar bertahap berdasarkan kecamatan yang memiliki kasus penularan virus paling tinggi.
"Prinsipnya kita dekati wilayah yang memiliki kasus positif yang dianggap tinggi agar memudahkan masyarakat melakukan pemeriksaan, khususnya yang merasa pernah kontak dengan pasien COVID-19, memiliki gejala, atau bertetangga dengan pasien yang positif," kata Naisyah.
Baca Juga: Jumlah Pasien COVID-19 di RS Rujukan Makassar Cenderung Menurun