TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

92 Siswa Pendidikan TNI AL di Makassar Positif COVID-19

Dinkes sebut Kasus COVID-19 di Sulsel didominasi kasus impor

Petugas berdiri di dekat mobil khusus Satgas Pemburu COVID-19 (Covid Hunter) di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/6/2021). ANTARA FOTO/Arnas Padda

Makassar, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ichsan Mustari menyebut sebanyak 92 siswa pendidikan TNI Angkatan Laut di Makassar terpapar COVID-19. Mereka diketahui positif berdasarkan hasil tes pekan ini.

"(Dirawat) di RS AL," kata Ichsan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (25/6/2021).

Ichsan mengatakan, kalangan siswa AL mendominasi penambahan kasus positif COVID-19 di Sulsel. Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Sulsel, terdapat penambahan 360 kasus pada 22 hingga 24 Juni 2021.

Baca Juga: 1 Juli, Pemkot Makassar Turunkan Tim Detektor untuk Skrining COVID-19

1. Penyebaran COVID-19 di kalangan siswa AL disebut termasuk kasus impor

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Satuan Pendidikan 2 (Satdik-2) Makassar merupakan sarana pendidikan prajurit TNI AL yang baru dibuka tahun ini. Pembukaan pendidikan angkatan pertama digelar pada 1 Mei 2021 lalu, yang diikutii 250 orang, terdiri dari 100 orang siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan 150 siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata).

Ichsan mengatakan sebagian besar penambahan kasus COVID-19 di Sulsel beberapa hari terakhir didominasi penyebaran dari luar daerah alias imported case. Dia mencontohkan yang terjadi pada siswa sekolah TNI Angkatan Laut di Makassar.

Penularan di klaster siswa AL diduga dibawa oleh guru yang datang mengajar dari luar. "Gurunya mengajar, terinfeksi semua," ujar Ichsan.

2. Siswa yang positif isolasi diri mandiri

Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut Jala Amari Letkol Laut Budi Santosa membenarkan informasi yang disampaikan Kadinkes. Namun dia membantah ada siswa yang dirawat di rumah sakit.

"Kemarin 92 (orang) tetapi isolasi mandiri. Memang tidak ada yang dirawat, mereka dipisahkan, pelatihan tetap lanjut," kata Budi saat dikonfirmasi terpisah.

Baca Juga: Baru 411 Ribu Orang di Sulsel Terima Vaksin Lengkap COVID-19

Berita Terkini Lainnya