300 Lebih Rumah di Luwu Utara Terendam Banjir Sejak Senin
Saat ini ada 303 rumah yang masih terendam banjir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 303 rumah warga di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, tergenangi banjir. Situasi itu terjadi sejak Senin, 20 September, hingga Rabu, 22 September 2021.
Banjir tercatat melanda empat desa yang tersebar di tiga kecamatan. Masing-masing Desa Mekar Sari Jaya dan Desa Marannu di Kecamatan Baebunta Selatan, Desa Pince Pute di Malangke, dan Desa Subur di Sukamaju.
"Ketinggian muka air yang berkisar antara 30 hingga 100 cm tak hanya merendam perumahan warga, tetapi juga fasilitas umum dan aset lain warga, seperti lahan dan tambak," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Kamis (23/9/2021).
Baca Juga: Dua Kecamatan di Luwu Diterjang Banjir Hingga Dua Meter
1. Ribuan warga terdampak
Banjir di 3 kecamatan itu dipicu oleh tingginya curah hujan selama dua hari berturut-turut. Hal itu mengakibatkan debit air beberapa sungai meluap, seperti Sungai Rongkong, Masamba dan Lampuawa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu mencatat sebanyak 636 KK atau 2.095 jiwa terdampak banjir. Meski begitu, belum ada laporan warga yang mengungsi akibat banjir tersebut.
"BPBD Luwu Utara juga telah bersiaga apabila warga membutuhkan evakuasi ke tempat yang aman," kata Muhari.