TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

20 TKA Tiongkok Tiba di Makassar saat Kasus COVID-19 Sulsel Terus Naik

Kepala Disnakertrans klaim TKA itu telah menjalani karantina

Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 16 April 2021. IDN Times/Irwan Idris

Makassar, IDN Times - Sebanyak 20 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 3 Juli 2021. Mereka akan bekerja pada proyek pembangunan fasilitas tambang di Kabupaten Bantaeng.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulawesi Selatan (Disnakertrans Sulsel), Andi Darmawan Bintang, membenarkan kedatangan TKA tersebut.

"Ada 20 orang kemarin," ujar Wawan, sapaannya, melalui sambungan telepon, Minggu (4/7/2021).

1. Telah dikarantina sebelum tiba di Makassar

Ilustrasi pembatasan wilayah yang merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Menurut informasi yang diterimanya, kata Wawan, para TKA itu telah dikarantina sebelum tiba di Makassar. Pasalnya, mereka masuk ke Indonesia melalui bandara di Jakarta.

"Jadi, informasi yang kami dapatkan mereka sudah dikarantina di Jakarta sebelum dilepas ke Makassar," katanya.

Menurutnya lagi, para TKA ini tidak mungkin diizinkan keluar dari tempat karantina jika memang memiliki gejala COVID-19.

"Mereka pasti mempunyai (fasilitas pemeriksaan) semuanya di bandara. Di sini kan tinggal memverifikasi saja apa yang mereka miliki. Jadi titik masuk Jakarta, pengirimannya ke Makassar, tinggal diverifikasi hak mereka di sini," kata Wawan.

2. Disnakertrans masih menggali informasi terkait TKA Tiongkok

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulsel Andi Darmawan Bintang. IDN Times/Asrhawi Muin

Disnakertrans Sulsel juga berjanji akan mencari informasi lebih detail terkait kedatangan para TKA Tiingkok di Sulsel dan bagaimana aktivitas mereka nantinya. 

Namun sejauh ini, Wawan mendapatkan informasi bahwa TKA asal Tiongkok itu akan dipekerjakan oleh PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia, perusahaan yang mengerjakan proyek smelter di Kabupaten Bantaeng. 

"Sekarang kami lagi memantau di tempat kerja mereka sana di Bantaeng. Kami sudah turunkan pengawas. Mungkin laporannya sudah ada besok. Mereka datang dalam kapasitas apa dan dipekerjakan untuk sektor apa saja di tempat mereka," kata Wawan.

Baca Juga: TKA Asal Tiongkok Tewas Terbawa Arus di Morowali Sulteng

3. Masuk di tengah pemberlakuan PPKM

Ilustrasi PPKM mikro (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Kedatangan 20 TKA asal Tiongkok di Sulsel itu menjadi sorotan lantaran mereka masuk di saat pemerintah sedang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali demi memutus mata rantai penularan COVID-19.

Hal ini juga menjadi kontras lantaran sebelumnya Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman telah menyatakan akan memperketat pintu-pintu masuk, termasuk bandara untuk mencegah penularan virus corona dari luar. Apalagi, peningkatan kasus COVID-19 di Sulsel akhir-akhir ini didominasi imported case atau kasus dari luar.

"Memang banyak imported case ya. Makanya kita sepakat sekali kalau Jawa Bali ini dibuatkan PPKM mikro secara darurat. Karena dengan menahan laju dari sana tentu akan menjaga wilayah di luar," kata Sudirman di Kantor Gubernur Sulsel beberapa waktu lalu.

Berita Terkini Lainnya