TKA Asal Tiongkok Tewas Terbawa Arus di Morowali Sulteng

Palu, IDN Times - Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok ditemukan meninggal di Morowali, Sulawesi Tengah. Pekerja di perusahaan tambang nikel PT Industrial Morowali Industrial Park (IMIP) di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, itu tewas terserat arus deras di kanal dalam area perusahaan.
Dedy Kurniawan, Kepala Seksi Humas PT. IMIP mengatakan korban bernama Liu Jian (30) sempat terbawa arus kanal beberapa meter sebelum ditemukan meregang nyawa pada Senin 21 Juli 2020.
“Sebelum meninggal korban memberitahu (kepada) temannya pada hari itu bahwa dia mau jalan-jalan keliling mess yang masih di dalam kawasan perusahaan,” kata Dedy dalam keterangan persnya, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Seorang TKA Tiongkok di Morowali Ditemukan Meninggal Dunia
1. Korban disebut sempat mengalami gangguan psikologi
Menurut temuan sementara aparat kepolisian dibantu petugas dari Safety China dan keamanan PT. MSS, korban yang bekerja kurang lebih satu tahun itu diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Dedy mengungkapkan, gejala kejiwaan yang dialaminya itu membuat korban kerap berteriak tanpa sebab.
“Dari hasil investigasi Safety China kepada sejumlah rekan kerja korban, itu (korban) diduga kuat mengalami masalah psikologi,” ucapnya.
2. Korban sebelumnya dirumahkan selama 3 bulan
Pihak perusahaan PT. IMIP sempat merumahkan korban selama 3 bulan. Keputusan itu diambil karena pria asal Tiongkok itu menunjukkan gejala depresi.
“Pihak manajemen (PT. IMIP) mengistirahatkan atau merumahkan yang bersangkutan di mess-nya, di dalam kawasan. Itu sekitar tiga atau empat bulan lalulah,” Dedy membeberkan.
Selama dirumahkan, Dedy menyebut korban beberapa kali mendapatkan perawatan dari tim dokter di klinik PT. IMIP.
“Tujuan dirumahkan (korban) itu juga agar tidak memicu sesuatu yang tak diinginkan di area kerja,” ucapnya.
3. Belum diketahui penyebab korban tercebur dan terseret arus
Polsek Bahodopi dibantu petugas Safety China di PT. IMIP sedang melakukan visum terhadap jasad korban, di RSUD Bungku, Kabupaten Morowali. Kejadian itu juga masih diselidiki.
Sebelum menemui ajalnya, korban disebut menunjukkan kondisi normal di hadapan rekan kerjanya. Menurut penuturan teman-temannya, korban juga berbicara selayaknya tidak terjadi apa-apa.
Pada Senin, korban mengatakan kepada rekan kerjanya hendak berkeliling mess PT. IMIP guna melepas penat usai dirumahkan selama 3 bulan lebih.
“Ternyata tanpa sepengetahuan temannya, korban mengarah ke kanal,” ucap Dedy.
Dedy mengatakan sampai hari ini belum diketahui motif korban sampai tercebur dan hanyut di saluran pembuangan air pendingin boiler PLTU itu.
“Saat kejadian itu cuaca tidak hujan, jadi ketinggian air sekitar dua meter. Tetapi aliran airnya deras,” dia menerangkan.
Baca Juga: Polda Sulteng Usut 3 Kasus Penyelewengan Dana Bansos COVID-19