15.000 Warga Sulsel Rapid Test COVID-19, yang Positif Diminta Legawa
Warga positif diminta ungkap riwayat kontak dan perjalanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sekitar 15.000 warga Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menjalani deteksi cepat atau rapid test untuk mendeteksi virus corona (COVID-19). Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Rabu (15/4).
Nurdin mengatakan, rapid test ini diprioritaskan bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulsel hingga saat ini, jumlah ODP di Sulsel mencapai 2.752 orang, PDP 427 orang, dan pasien yang dinyatakan positif 243 orang.
"Rapid test, 15.000 dilakukan di Sulsel. Ini upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona," kata Nurdin.
Baca Juga: Dokter Bernadette Gugur karena Pasien COVID-19 di Makassar Tak Jujur
1. Warga yang hasil rapid test-nya positif diminta legawa
Menurut Nurdin, jumlah ODP dan PDP yang terus bertambah sangat berpotensi menyebarkan virus corona kepada orang lain. Apalagi ODP saat ini didominasi oleh orang tanpa gejala atau OTG. Makanya, jelas Nurdin, rapid test dirasa perlu untuk mendeteksi lebih awal sehingga bisa dengan cepat mendapatkan tindakan jika ditemukan ada yang positif.
Selain itu dia juga meminta kepada masyarakat yang hasil rapid test-nya positif untuk bisa legawa dan bersedia memberikan keterbukaan terkait riwayat perjalanan termasuk dengan siapa mereka telah berinteraksi.
"Jadi, jangan sampai kita sudah PDP dengan tanpa gejala tapi takut periksa sementara kita tahu kita sudah berinteraksi dengan orang yang positif harusnya legowo datang periksakan diri," kata Nurdin.
Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Kasus Virus Corona di Sulawesi Selatan
Baca Juga: Dokter-dokter Residen di Makassar Mulai Tumbang Terpapar Corona