Unhas Ajukan Laboratoriumnya untuk Uji Spesimen COVID-19
Lab yang sama pernah digunakan untuk memeriksa SARS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Universitas Hasanuddin (Unhas) siap ambil bagian dalam upaya mengatasi virus corona atau COVID-19. Antara lain dengan mengajukan laboratoriumnya untuk dijadikan sarana menguji spesimen virus COVID-19.
Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu menyatakan bahwa Unhas siap berkontribusi membantu Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dalam upaya penanganan dan pencegahan COVID-19. Sejauh ini belum ada ditemukan kasus pasien positif di Sulsel, tapi wabah itu perlu disikapi dengan upaya serius. Unhas juga telah membentuk Satuan Tugas COVID-19.
Pada Selasa (17/3), Rektor Unhas bertemu dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah untuk melaporkan kesiapan kampusnya menangani virus corona. Jika diizinkan, lab Unhas siap digunakan sewaktu-waktu untuk memeriksa spesimen pasien.
“Kami laporkan (ke) Pak Gub, Unhas memiliki kesiapan memeriksa virus Covid-19. Ada dua lab kami, dengan peralatan yang memadai, satu kita tempatkan di RS Wahidin, dan satu lagi di RS Unhas. Namun ini masih butuh dukungan. Kalau infrastruktur, saya yakin tidak masalah. Tapi yang penting ini soal ijin dan kewenangan. Karena ini berkaitan soal etik,” kata Prof Dwia dalam keterangan pers yang diterima IDN Times di Makassar, Rabu (18/3).
Baca Juga: 7 Rumah Sakit di Sulsel Siap Jadi Rujukan untuk Pasien Virus Corona
1. Lab Unhas diklaim memenuhi standar keamanan dan pernah dipakai memeriksa SARS
Wakil Rektor Unhas Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan, Prof Nasrum Massi menyatakan Unhas memiliki sumber daya manusia dan fasilitas memadai untuk uji spesimen COVID-19. Sejauh ini, sampel pemeriksaan pasien terduga Corona di daerah-daerah selalu dikirim ke Balitbangkes milik Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Ini tak terlepas dari fakta bahwa antrian pasien berstatus ODP dan PDP di Suawesi Selatan semakin banyak. Imbasnya, hasil uji sampel yang diterima semakin lama. Namun, ada izin yang perlu dari Kemenkes yang perlu dikantongi.
Unhas, kata Nasrum, punya lab ec-NECHRI berstandar minimal keamanan lab BSL-2, yang ditempatkan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Lab ini pernah digunakan untuk memeriksa sampel virus SARS. Selain itu ada juga fasilitas Lab HUMRC di Lantai 6 RS Unhas, yang memenuhi standar BSL-3.
Sebagai informasi, untuk dapat melakukan uji Covid-19, standar keamanan lab yang disyaratkan adalah minimal Bio Safety Level atau BSL-2. Standar keamanan paling rendah adalah BSL-1 dan tertinggi BSL-4.
"Kita tinggal melakukan pembenahan dan percepatan proses konstruksi yang kini sudah berjalan, lab ini siap beroperasi," tutur Prof Nasrum.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Unhas Tunda Agenda Wisuda Mahasiwa
Baca Juga: FKM Unhas Sarankan Pemerintah Segera Lock Down Nasional