Verifikasi Faktual, Petugas KPU Disangka Data Bansos
Petugas menemui sejumlah kendala di lapangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Selayar sementara menggelar verifikasi faktual dukungan pasangan jalur perseorangan untuk Pilkada 2020. Verifikasi digelar untuk satu pasangan bakal calon perseorangan, yaitu Zainuddin-Aji Sumarno.
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Selayar Andi Dewantara mengatakan, verifikasi digelar hingga 12 Juli 2020. Sejauh ini sudah ada 4.046 data yang diverifikasi dari total 10 ribu lebih data.
“Jadi masih banyak yang akan kita lakukan, sekitar enam ribuan lagi,” kata Dewantara saat dihubungi wartawan, Jumat (3/7).
Verifikasi faktual merupakan salah satu tahapan pencalonan jalur perseorangan. KPU mengecek secara langsung pernyataan dukungan warga yang diserahkan oleh bakal calon. Paslon perseorangan di Selayar harus mencantumkan 9.161 dukungan warga yang ditandai salinan e-KTP.
Baca Juga: KPU Makassar Tidak Sepakat Debat Publik Calon Kepala Daerah Ditiadakan
1. Petugas KPU disangka sedang mendata bantuan sosial
Dewantara mengatakan, ada kejadian unik pada verifikasi faktual yang digelar di tengah pandemik COVID-19. Yakni saat Panitia Pemungutan Suara (PPS) turun ke lapangan mengecek identitas dan dukungan bagi bajal calon perseorangan. Sebagian warga yang didatangi, kata dia, menyangka petugas sedang mendata pembagian bantuan sosial.
Bahkan, Dewantara melanjutkan, ada warga yang marah-marah saat didatangi oleh petugas PPS. Mereka mengaku sampai saat ini belum menerima bansos dari pemerintah. Petugas pun menjelaskan maksud kedatangannya hingga warga tersebut memahami.
“Masyarakat kira data bantuan sosial. Dia menganggap selalu seja pendataan-pendataan, baru mereka belum menerima. Tapi kami tidak mengetahui apa di balik pernyataan mereka,” ucap Dewantara.
Baca Juga: KPU Makassar Tak Ubah Target Partisipasi Pilkada di Tengah Pandemik