Tim Medis Unhas Bantu Operasi Korban Gempa Sulawesi Barat
Banyak pasien patah tulang dan butuh penanganan mendesak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times – Universitas Hasanuddin menurunkan Tim Medis Siaga Bencana ke Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, menyusul gempa bumi Magnitudo 6,2 pada Jumat 15 Januari 2021, pekan lalu. Unhas menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) dan unsur lain.
Tim Medis Siaga Bencana yang dipimpin mantan rektor Prof. Idrus Paturusi mempersiapkan bantuan kesehatan dan pengobatan korban bencana. Selain itu, tim juga membawa 2 ton bantuan bahan pokok alat kesehatan, termasuk darah dari PMI.
Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Sulbar Bertambah Jadi 81 Orang
1. Tim Unhas bantu operasi korban gempa yang patah tulang
Idrus mengatakan, Tim Siaga Bencana yang berangkat dari Makassar langsung meninjau Rumah Sakit Umum Daerah di Mamuju. Di sana, tim mengoperasi dan mengobati pasien korban bencana di tengah kondisi rumah sakit yang terbatas dan rusak di beberapa tempat.
Tim medis dari Makassar juga membawa peralatan medis, termasuk genset untuk suplai listrik. Dalam dua hari, tim sudah mengoperasi 24 pasien patah tulang, dan rencananya disusul pasien lain.
“Hari ini rencananya ada enam pasien lagi. Bangunan Rumah Sakit memang besar, tapi kondisinya sangat terbatas. Akibatnya, kami menempatkan pasien paska operasi di lobby dan lorong rumah sakit,” kata Idrus pada siaran pers Unhas yang diterima di Makassar, Senin (18/1/2021).