TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siapa Pasangan Danny Pomanto di Pilkada Makassar? Ini Jawaban Dia  

Parpol menawarkan kader sebagai bakal calon wakil wali kota

Wali Kota Makassar Danny Pomanto. IDN Times/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Eks Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto belum memastikan pasangannya, jelang pencalonan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada0 Serentak 2020. Hingga kini dia juga belum mau menyebutkan siapa saja nama yang dipertimbangkan.

Danny -sapaan Ramdhan- menyatakan masih mengikuti penjaringan bakal calon wali kota yang dia ikuti di sejumlah partai politik. Figur yang menjadi bakal calon wali kota akan tergantung parpol yang mendukungnya di pilkada kelak.

“Saya serahkan ke parpol pengusung, karena tidak ada partai yang bisa mengusung secara utuh (harus berkoalisi). Jadi tergantung partai pengusung, dan saya tidak mau memilih,” kata Danny usai mengikuti uji kompetensi kandidat yang digelar Partai Golkar Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis (26/12) malam.

Baca Juga: Pilkada Makassar, Danny Pomanto Isyaratkan Dukungan Dua Parpol

1. Ada parpol yang menawarkan kadernya kepada Danny

IDN Times/Aan Pranata

Di tengah penjaringan kandidat, Danny mengaku menjalin komunikasi dengan berbagai parpol. Sebagian di antaranya, konon menawarkan kader untuk dijadikan bakal calon wali kota pasangan Danny. Namun karena alasan etika, Danny enggan menyebutkan parpol yang dimaksud.

Soal pasangan, Danny mempercayakan koalisi parpol untuk berunding. Dia yakin bakal calon wakil pilihan parpol adalah yang terbaik

“Misalkan PDIP punya calon, Gerindra punya calon, NasDem juga punya, berunding saja. Tidak mungkin dipilihkan wakil yang lemah,” ucap Danny.

2. Dukungan NasDem tetap diharapkan

(Ketum Partai NasDem Surya Paloh) ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Pada Pilkada Makassar 2020, pasangan calon mesti didukung oleh parpol dengan jumlah minimal sepuluh kursi di parlemen. Itu mengharuskan setiap parpol berkoalisi, mengingat tidak ada parpol yang memenuhi syarat mencalonkan sendiri. Termasuk NasDem yang memiliki alokasi terbesar dengan jumlah enam kursi.

Danny enggan muluk-muluk memperoleh banyak dukungan dari banyak parpol. Menurut dia, yang penting jumlah minimal untuk pencalonan terpenuhi. Sebagai kader NasDem, dia juga berharap dukungan dari partainya sendiri, meski juga ada kemungkinan sebaliknya.

“Saya berharap, karena saya anggota Partai NasDem. Cuma kalau partai memutuskan seperti itu (tidak mendukung), saya mau bilang apa,” katanya.

Baca Juga: Pernah Gagal, Cicu Tika Pikir-pikir Maju Lagi di Pilkada Makassar

Berita Terkini Lainnya