Rekrut Panitia Pilkada, KPU Makassar Utamakan yang Melek IT
Petugas gaptek hambat proses rekap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar segera membuka rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota tahun 2020. Dalam proses seleksi, KPU bakal mengutamakan calon atau peserta yang paham dengan perkembangan teknologi informasi.
Pengumuman rekrutmen bakal disampaikan lewat situs resmi KPU Makassar pada 15 Januari 2020. Nantinya, bakal dipilih 45 orang petugas PPK untuk bertugas di pilkada. Masing-masing ada lima petugas PPK di 15 kecamatan.
“Untuk perekrutan PPK, kita sudah mulai wacanakan bahwa yang bergabung adalah mereka yang melek IT. Ini demi memperlancar kerja-kerja KPU,” kata Anggota KPU Makassar Endang Sari di Makassar, Selasa (7/1).
Baca Juga: Dicari, Panitia PPK untuk Pilkada Makassar. Ini Honornya!
1. Petugas yang gaptek penyebab rekap lambat di Pemilu 2019
Endang menerangkan bahwa pada Pemilu 2019 rekapitulasi di Kota Makassar termasuk yang paling lambat di Sulawesi Selatan. Selain pengaruh daftar pemilih tetap (DPT) yang besar, kondisi itu juga disebabkan kurangnya kesiapan sumber daya manusia (SDM). Pada tingkat panitia ad hoc, sebagian petugas kurang tanggap memanfaatkan perangkat teknologi.
Dari hasil evaluasi, KPU Makassar berharap ke depan PPK diisi orang-orang yang melek IT. Terlebih, ke depan Pilkada Makassar direncanakan menggunakan sistem rekapitulasi elektronik atau e-rekap.
“Kami harap yang melek IT itu yang masuk. Karena kita akan menggunakan komputer untuk proses rekap dan sebagainya,” ucap Endang.
Baca Juga: Pertama Kali, Makassar Siap Gunakan e-Rekap di Pilkada