TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pencarian Korban Tanah Longsor di Maros Ditutup, Empat Orang Hilang

Tim SAR gabungan menuutup operasi pencairan di hari ketujuh

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. (Dok. Basarnas Sulsel)

Makassar, IDN Times - Upaya pencarian korban tanah longsor di Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, sudah dihentikan, Senin (2/1/2023). Empat orang masih dinyatakan hilang setelah tujuh hari pencarian.

Tanah longsor terjadi di jalan poros Maros-Bone, Selasa (27/12/2022). Enam orang dilaporkan hilang akibat kejadian itu, dan belakangan dua korban ditemukan tewas. 

Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi mengatakan, tim SAR gabungan mengerahkan berbagai upaya dengan menggunakan alat berat untuk mencari para korban. Tim menyisir sungai dengan perahu karet hingga berjalan kaki sampai pilihan kilometer. 

"Namun hingga hari ketujuh, baru dua korban yang berhasil ditemukan, yakni Ilham (48) dan Rimang (80)," kata Djunaidi dalam keterangannya yang diterima, Selasa (3/1/2023).

Baca Juga: Hari ke-7 Pencarian, 4 Korban Longsor Maros Belum Ditemukan

1. Pencarian terkendala cuaca buruk

Petugas SAR gabungan mengevakuasi korban tertimbun tanah longsor di dalam rumahnya, di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Maros, Rabu (28/12/2022). (dok. Basarnas Sulsel)

Empat korban tidak ditemukan tanda keberadaannya selama operasi pencarian. Mereka masing-masing, Dilla (14), Emi (47), Adel (12), dan Cellung (2).

Djunaidi menerangkan, pencarian terkendala kuatnya arus sungai serta kondisi cuaca di sekitar lokasi yang diguyur hujan. "Tim Sar Gabungan harus ekstra hati-hati melakukan penggalian dan penyisiran," katanya.

2. Korban diduga terbawa arus sungai

Tim SAR Gabungan mencari korban tertimbun longsor di Kecamatan Cenrana, Maros, Rabu (28/12/2022). (Dok. Basarnas Sulsel)

Djunaidi menerangkan, seluruh material longsoran yang menimpa empat rumah sudah dibersihkan. Namun di sana tidak ditemukan keberadaan korban lainnya. Diduga korban terbawa arus sungai yang tepat berada di belakang rumah lokasi longsoran.

"Sementara, lebar dan panjang sungai terlampau jauh, ditambah medan sungai yang berbatu menyulitkan tim SAR gabungan memindai sepanjang aliran sungai yang dilewati," kata Djunaidi.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Tinjau Lokasi Longsor di Kabupaten Maros

Berita Terkini Lainnya