TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Luwu Timur, Daerah Penyumbang Ekspor Terbesar Sulsel

Daerah ini mencari bupati ketiga di pilkada 2020

Kantor Bupati Luwu Timur. Indoplace/zakila

Makassar, IDN Times - Sebanyak 12 daerah di Sulawesi Selatan menggelar  pemilihan kepala daerah serentak di tahun 2020. Salah satunya Kabupaten Luwu Timur yang tergolong daerah berusia muda.

Luwu Timur terbentuk sebagai kabupaten pada tahun 2003. Daerah ini merupakan hasil pemekaran Kabupaten Luwu Utara.

Di usia yang masih muda, Luwu Timur menjelma sebagai salah satu daerah penting di Sulsel. Kekayaan alamnya menjadi salah satu penunjang ekspor terbesar bagi provinsi. Daerah ini juga dikenal dengan berbagai destinasi wisata yang menarik.

Jelang pilkada 2020, mari mengenal lebih dekat Kabupaten Luwu Timur. Berikut sejumlah fakta tentangnya yang dihimpun IDN Times dari berbagai sumber.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Bulukumba, Rumah Kapal Pinisi yang Melegenda

1. Daerahnya berbatasan langsung dengan provinsi tetangga

Danau Matano di Luwu Timur. dronestagr.am/kurniawan

Secara geografis, Luwu Timur merupakan kabupaten paling timur di Sulsel. Daerahnya terbentang dengan luas wilayah 6.944,88 kilometer persegi.

Di sebelah utara, Luwu Timur berbatasan langsung dengan provinsi Sulawesi Tengah. Di selatan berbatasan dengan Sulawesi Tenggara dan Teluk Bone. Sedangkan di barat, berbatasan dengan Luwu Utara.

Kabupaten Luwu Timur beribu kota Malili. Secara administrasi dibagi menjadi 11 kecamatan yaitu Kecamatan Burau, Wotu, Tomoni, Tomoni Timur, Angkona, Malili, Towuti, Nuha, Wasuponda, Mangkutana dan Kalaena.

Di Kabupaten Luwu Timur terdapat 14 sungai. Sungai terpanjang adalah Sungai Kalaena dengan panjang 85 km. Di sana terdapat lima danau, dengan yang terluas Danau Matano (245,70 kilometer persegi).

2. Nikel jadi komoditas andalan

Peleburan biji nikel di PT Vale. vale.com

Di sektor ekonomi, pertambangan menjadi penyumbang terbesar bagi produk domestik regional bruto (PDRB) Luwu Timur. Ada beragam jenis pertambangan yang menjadi andalan, seperti nikel, batu koral, kaolin, dan lain-lain.

Luwu Timur dikenal memiliki kandungan nikel yang banyak. Penambangan nikel dilakukan PT Vale di Kecamatan Nuha. Pada tahun 2016, jumlah produksi nikel mencapai 78 ribu ton lebih, dan menjadi penyumbang komoditas ekspor terbesar bagi Sulsel.

Baca Juga: Mengenal Kabupaten Gowa, Tiga Kali Dipimpin Trah Yasin Limpo  

3. Penduduk tumbuh 2,25 persen per tahun

IDN Time/Ganug Nugroho

Menurut proyeksi tahun 2016, jumlah penduduk Luwu Timur sebanyak 281.822 orang. Dibandingkan tahun sebelumnya, proyeksi tersebut tumbuh sebesar 2,25 persen. Adapun kepadatan penduduk mencapai 41 jiwa per kilometer persegi.

Luwu Timur merupakan salah satu daerah penempatan transmigrasi di Sulsel. Transmigran berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Bali, Maluku, Sulawesi Tengah, dan Timor Timur.

Pada Pemilihan Presiden tahun 2019, KPU mencatat jumlah pemilih di Luwu Timur sebanyak 196.084, dengan daftar pemilih tetap (DPT) berisikan 189.449 orang. Sedangkan jumlah pengguna hak pemilih tercatat sebanyak 157.132 orang.

4. Baru dua bupati definitif yang pernah memimpin

Bupati Luwu Timur M Thorig Husler-Wakil Bupati Irwan Bachri Syam. luwutimurkab.go.id

Terbentuk sejak tahun 2003, Luwu Timur baru dipimpin oleh dua orang bupati definitif. Masing-masing Andi Hatta Marakarma, pada periode 2005 hingga 2015., dan bupati saat ini Muhammad Thorig Husler yang menjabat sejak 2016 hingga 2021.

Luwu Timur juga pernah dipimpin tiga pejabat sementara. Masing-masing Andi Hatta Marakarma (2003-2005), Andi Baso Gani (2005), dan Irman Yasin Limpo (2015-2016).

Baca Juga: Di Kabupaten Pangkep, Ada TPS yang Lebih Dekat dengan Bima NTB

Berita Terkini Lainnya