Langka! Ketika Koloni Kupu-kupu Bantimurung Berkumpul di Pancaroba
Fenomena itu terjadi dua kali dalam satu tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di Kabupaten Maros sejak lama dikenal dengan sebutan Kerajaan Kupu-kupu. Namun melihat kawanan besar kupu-kupu berkumpul dalam satu waktu merupakan kejadian langka di sana.
Baru-baru ini pengunjung Taman Wisata Alam Bantimurung, di Kecamatan Simbang, Maros, bisa menyaksikan pemandangan indah itu. Kupu-kupu aneka warna beterbangan dalam jumlah besar di lokasi yang sama, menghiasi pemandangan alam.
Berkumpulnya bermacam kupu-kupu terlihat di sekitar Danau Kassi Kebo, Minggu (8/12). Lokasinya berdekatan dengan Air Terjun Bantimurung di dalam kawasan Taman Wisata Alam. Pengunjung pun berkesempatan mengabadikan fenomena yang jarang terjadi.
"Kehadirannya jadi daya tarik tersendiri karena corak warna dan bentuknya beragam," kata Herman Amiruddin, salah seorang pengunjung asal Kabupaten Gowa, saat ditemui di Bantimurung.
Baca Juga: LIPI Temukan Dua Anggrek Baru, Salah Satunya di Sulawesi Selatan
1. Kemunculan kupu-kupu dalam skala besar hanya dua kali setahun
Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Yusak Mangetan mengatakan, kemunculan koloni kupu-kupu memang jadi fenomena langka. Itu terjadi saat telur kupu-kupu menetas dalam skala besar hingga bermetamorfosis di satu waktu berdekatan.
Kejadian itu hanya terjadi dua kali dalam satu tahun, yaitu pada pergantian musim. Masing-masing pada peralihan dari musim hujan ke kemarau, dan sebaliknya.
Fase kemunculan kupu-kupu diawali dari proses penetasan telur. Larva yang keluar dari telur kemudian berubah menjadi kepompong dalam waktu dua hingga tiga pekan. Adapun perubahan kepompong menjadi kupu-kupu dewasa makan waktu hingga satu bulan.
"Kupu-kupu ini bisa bertahan hidup sampai lima belas hingga 45 hari, kemudian mati," Yusak menerangkan.
Baca Juga: Kota Makassar Tempo Dulu Menurut Catatan Alfred Russel Wallace