Kasus COVID-19 Naik, IDI Makassar Minta Sekolah Kembali Daring
Sebaiknya PTM ditiadakan sementara waktu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar meminta Pemerintah Kota menerapkan kembali sistem belajar dalam jaringan (daring) atau online untuk siswa sekolah. Sebab kasus COVID-19 harian meningkat sepekan terakhir.
Pemkot Makassar sudah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) selama hampir dua bulan. Namun ada sekolah yang meniadakan PTM sementara usai menemukan kasus COVID-19.
"Angka kasus COVID-19 di Makassar setiap harinya semakin tinggi sehingga sangat penting agar dikeluarkan kebijakan untuk melindungi anak-anak kita," kata Ketua IDI Kota Makassar dr Siswanto Wahab, dikutip dari Antara, Kamis (17/2/2022).
Baca Juga: Wali Kota Makassar Dinyatakan Sudah Negatif COVID-19
1. Interasi harus dibatasi sementara
Dokter Siswanto mengatakan, ada tiga poin penting untuk perhatikan masa depan anak. Yakni hak anak hidup, hak anak sehat, dan hak anak mendapatkan pendidikan
Menurut dia, seluruh warga sekolah termasuk guru dan staf sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki risiko yang sama untuk tertular dan menularkan COVID-19 untuk sementara dibatasi interaksinya.
"Anak-anak adalah masa depan kita semua, mereka generasi penerus bangsa dan kita wajib untuk melindungi mereka. Seiring meningkatnya kasus harian, interaksi warga sekolah harus dibatasi juga, apalagi PPKM di Makassar naik ke level tiga," katanya.
Baca Juga: KPU Makassar WFH usai Satu Pegawai Positif COVID-19