Hutan di Kaki Gunung Bawakaraeng dan Lompobattang Terbakar
Upaya pemadaman terkendala angin kencang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan terjadi di sejumlah titik di wilayah dataran tinggi Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (22/10). Tim Penanganan Karhutla masih berupaya memadamkan titik api yang dilaporkan mulai muncul sejak Minggu (20/10).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gowa mencatat titik kebakaran terjadi pada sejumlah desa di enam kecamatan, yang berada di kaki Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang. Masing-masing di Kecamatan Parangloe, Manuju, Parigi, Tompobulu, Bontolempangan, dan Tinggimoncong.
Pemerintah Kabupaten Gowa, sebelumnya membentuk Tim Penanganan Karhutla yang meliputi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, TNI dan Polri.
"Sejak semalam saya bergabung dengan Manggala Agni melakukan upaya pemadaman dan evakuasi warga. Kondisi angin di sini kadang tidak menentu sehingga proses pemadaman sangat susah tertangani secara cepat," kata Kepala BPBD Gowa Iksan Parawangsa melalui pesan teks, Selasa (22/10).
1. Alat pemadam sulit menembus medan hutan
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Gowa Rostam Razak mengatakan, pihaknya menurunkan tim penuh dalam upaya pemadaman tiga hari terakhir. Sebagian besar personel diturunkan di Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Tinggimoncong, yang merupakan daerah dengan titik api paling besar.
Saat ini, kata Rostam, titik api belum padam. Upaya pemadaman tidak bisa maksimal karena alat terbatas. Damkar Gowa hanya mengandalkan mobil penembak air, sedangkan mobil ini tidak bisa menembus semua medan, termasuk hutan.
"Anggota kami di lapangan saat ini terus berupaya sekuat tenaga melakukan pemadaman termasuk menghindari terjadinya kebakaran yang merembes sampai ke pemukiman warga," kata Rostam.
Baca Juga: Usai Banjir di Gowa, Pembangunan Bendungan Jenelata Dipercepat