TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNPB: 134 Rumah di Selayar Rusak Berat karena Gempa NTT

Dampak gempa terparah dirasakan di dua kecamatan di Selayar

Warga Selayar, Sulawesi Selatan, mengungsi usai gempa M 7,4 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021). (Dok. BNPB)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, sebagai daerah dengan dampak terparah  akibat gempa bermagnitudo 7,4 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021). 

Kepala Pusat Data informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, setidaknya 346 rumah rusak akibat gempa. Dan 134 rumah di antaranya mengalami rusak berat.

"Selain itu, ada tiga unit gedung sekolah, dua tempat ibadah, satu rumah jabatan kepala desa, dan satu pelabuhan rakyat juga terdampak gempabumi," kata Muhari dikutip dari laman BNPB, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: Data Sementara Dampak Gempa NTT, 346 Rumah di Selayar Rusak

1. Gempa menyebabkan tujuh orang luka

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

BNPB, hingga Rabu pagi, belum menerima laporan mengenai korban jiwa. Namun menurut data, ada tujuh orang terluka akibat gempa. Enam di antaranya warga Selayar, sedangkan satu lainnya warga Kabupaten Manggarai, NTT.

Di sisi lain, menurut laporan dari BPBD Kabupaten Sikka, terdapat 770 warga Kabupaten Sikka yang mengungsi di berbagai lokasi. Di Selayar, warga di sejumlah pulau mengevakuasi diri secara mandiri ke tempat yang lebih tinggi.

2. Masyarakat diimbau waspada gempa susulan

Pagar sebuah sekolah di Kepulauan Selayar roboh akibat gempa, Selasa (14/12/2021). (Dok. Istimewa)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga Selasa malam, mencatat 120 gempa susulan (aftershock)  usai gempa M 7,4. Di antara gempa susulan terdapat gempa dengan magnitudo di atas 5. Masing-masing M 5.6 pada pukul 10.41 WIB, M 5.5 pada pukul 10.47 WIB, M 5.0 pada pukul 12.46, M 5.4 pada pukul 15.31 WIB, dan M 5.2 pada pukul 15.57 WIB.

Soal potensi gempa susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu, BNPB mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah terdampak, agar waspada namun tidak panik. Masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumahnya masing-masing.

"Apabila kemudian terdapat kerusakan seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak, sebaiknya tidak tinggal di rumah sementara dan dapat mengungsi ke rumah kerabat, saudara atau tempat penampungan yang disediakan oleh instansi dan otoritas setempat," kata Muhari.

Baca Juga: Gempa Merusak Bangunan di Selayar, Warga Evakuasi Diri

Berita Terkini Lainnya