TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Sulsel

Peringatan dini berlaku 23 hingga 25 Desember 2022

Ilustrasi rob. ANTARA FOTO/Amirullah

Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini banjir rob di kawasan pesisir barat Sulawesi Selatan, termasuk Kota Makassar. Peringatan itu seiring prediksi curah hujan tinggi di wilayah Sulsel pada 23 hingga 35 Desember 2022.

Banjir rob, menurut BMKG, berpotensi terjadi pada wilayah pesisir barat Sulsel. Daerah yang masuk dalam peringatan dini, antara lain, Makassar, Maros, Takalar, Pinrang, Parepare, Barru, dan Pangkajene dan Kepulauan.

"Adanya aktivitas pasang air laut maksimum disertai kondisi gelombang tinggi yang dipicu adanya Pusat Tekanan Rendah di Utara Australia berpotensi memicu terjadinya banjir pesisir," demikian peringatan prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar Mahagnyana, dalam peringan dini yang diterbitkan, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Waspadai Hujan Lebat di Sulsel 3 Hari ke Depan

1. Masyarakat diimbau waspada

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

BMKG memperingatkan masyarakat bahwa banjir rob bisa mengganggu aktivitas keseharian, terutama di sekitar pelabuhan dan pesisir. Misalnya menghambat aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman, serta aktivitas tambak dan perikanan.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut yang disertai gelombang tinggi serta memperhatikan update informasi cuaca dari BMKG," kata Mahagnyana.

2. Potensi curah hujan tinggi tiga hari ke depan

Ruang pengamatan cuaca BMKG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Sulawesi Selatan. Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di sejumlah daerah tiga hari ke depan, antara 23 hingga 25 Desember 2022.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar Kamal mengatakan, indikasi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulsel ditunjukkan oleh pemantauan dinamika atmosfer terkini.

Peringatan dini untuk kota atau kabupaten Pinrang, Parepare, Soppeng, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar," kata Kamal, Kamis.

Analisis model cuaca, demikian kata Kamal, menunjukkan kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 500 mb dalam kondisi basah (70-100 persen). Selanjutnya diperkirakan terjadi perlambatan arus angin (konfluensi) di Selat Makassar bagian selatan menyebabkan penumpukan massa udara yang mendukung pertumbuhan awan hujan dan bergerak ke wilayah Sulsel. 

"Terdapat kemungkinan potensi banjir rob di pesisir barat Sulawesi Selatan karena bertepatan dengan fase pasang maksimum," ucap Kamal.

Baca Juga: Penumpang Kapal di Pelabuhan Makassar Diprediksi Meningkat saat Nataru

Berita Terkini Lainnya