ASITA: Syarat Tes PCR Menghambat Kunjungan Wisata ke Sulsel
Penumpang asal Jawa-Bali harus sertakan hasil tes swab PCR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Sulawesi Selatan Didi Leonardo Manaba menyebut pemberlakuan syarat wajib tes PCR menghambat kunjungan wisata.
Saat ini orang yang masuk ke wilayah Sulsel harus menyertakan hasil negatif COVID-19 dengan tes PCR. Padahal sebelumnya pergerakan sektor pariwisata sudah mulai terlihat sieing syarat masuk yang cukup tes swab antigen.
"Akan tetapi pergerakan itu agak tersendat dengan masih diwajibkannya orang PCR dan antigen. Itu bukan hanya berat secara fisik tapi di finansial juga," ujar Didi dikutip dari Antara, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Naik Pesawat dari Jawa-Bali ke Sulsel Harus Tes PCR
1. Wisatawan domestik jadi target utama
Didi menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukan bermaksud menentang kebijakan pemerintah terkait pemulihan kesehatan masyarakat melawan pandemi COVID-19. Namun menurutnya hal itulah yang terjadi.
Asita Sulsel berharap pemerintah membuka keran untuk melakukan aktivitas ke Sulsel yang merupakan destinasi Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Sedangkan terkait peningkatan wisatawan, Didi menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan domestik.
"Sejak Januari lalu kami siapkan pariwisata domestik, karena itulah yang paling dekat, kami tidak mau muluk-muluk berbicara wisata internasional, yang di depan mata saja dulu dan alhamdulillah sudah mulai ada pergerakan meski sedikit," ujarnya.