Makassar, IDN Times - Total kasus positif COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mencapai 4.297 per hari Kamis (25/6) pukul 12.00 WIB. Data terbaru milik Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa ada penambahan 103 kasus baru selama 24 jam terakhir.

Jumlah 103 kasus baru di Sulsel pada hari ini jadi yang terbanyak ketiga secara nasional. Penambahan paling banyak terjadi di provinsi Jawa Timur (247 kasus baru) dan DKI Jakarta (196). Maluku Utara berada di peringkat empat (80) disusul Jawa Tengah (78).

Pada periode yang sama, juga dicatat terdapat penambahan 59 pasien positif yang dinyatakan telah sembuh dari infeksi virus corona. Totalnya kini menjadi 1.461 orang.

Di sisi lain, sebanyak 3 pasien positif COVID-19 dinyatakan meninggal dunia. Dengan demikian, total kematian di Sulsel sejauh ini telah mencapai 155 orang.

Dalam data nasional, dikonfirmasi 1.178 kasus baru, sehingga total kasus positif COVID-19 di seluruh Indonesia menjadi 50.187 kasus. Terdapat 791 pasien yang dinyatakan sembuh selama 24 jam terakhir, dengan total angka kesembuhan telah mencapai 20.449 orang atau 40,74% dari seluruh kasus positif.

Sementara untuk pasien meninggal dunia, sebanyak 47 orang dilaporkan mengembuskan napas terakhir sejak Rabu (24/6) kemarin. Totalnya kini menjadi 2.620 pasien yang meninggal dunia setelah positif terinfeksi COVID-19, atau 5,22% dari seluruh kasus positif.

Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers harian, kembali menekankan pentingnya menjaga jarak dan mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Ini sebagai upaya paling ampuh mencegah penularan COVID-19.

"Sebagian besar kontak erat masih dijalankan. Tanpa perlindungan masker. Tidak jaga jarak. Ini fakta yang menyebabkan kasus positif masih tinggi di berbagai tempat. Tidak pakai masker jadi sebab utama kasus ini," ujar Yuri dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (25/6) sore.

Baca Juga: Bukan Klaster, Transmisi Lokal Dominasi Kasus COVID-19 di Sulsel