[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir Bandang

Korban jiwa hingga hari Rabu (15/7/2020) mencapai 19 orang

Makassar, IDN Times - Kecamatan Masamba diterjang banjir bandang pada Senin, 13 Juli 2020, sektiar pukul 20.00 WITA. Banjir yang meluluhlantakkan pusat Kabupaten Luwu Utara ini berasal dari luapan Sungai Masamba dan Sungai Meli, akibat hujan deras selama beberapa hari.

Dua hari setelah bencana nahas tersebut, para korban selamat masih mencari sanak keluarga yang belum ditemukan. Tim SAR masih berupaya menemukan korban hilang meski dihadapkan pada medan berat. 

Pemandangan rumah tertimbun lumpur serta batang kayu dan isak tangis mengganti suasana Masamba yang sehari-hari tenang dan damai. Situasi berat nan tak pasti sedang mereka hadapi.

1. Banjir yang mencapai 2 meter memutus Jalan Trans-Sulawesi

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Indra

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Sulsel, Endro Yudo Waryono, tinggi banjir bandang yang menerjang Kecamatan Masamba mencapai 2 meter. Selain itu, material lumpur turut memutus Jalan Trans-Sulawesi penghubung tiga provinsi.

2. Jumlah korban jiwa dalam data Basarnas hingga Rabu (15/7/2020) mencapai 19 orang

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Indra

Basarnas Makasar mencatat hingga Rabu (15/7/2020) pagi, jumlah korban meninggal dunia mencapai 19 orang. "Ada yang tertimbun lumpur dan terjebak di dalam rumah. Terseret arus juga," ungkap Mustari selaku Kepala Kantor Basarnas Makassar.

Lebih jauh, korban terdampak banjir bandang di Masamba mencapai 156 kepala keluarga atau 655 jiwa. Semua adalah korban yang selamat. Sedangkan jumlah warga yang masih dalam pencarian mencapai 23 orang.

3. Rumah salah satu warga di Desa Radda rusak setelah dihantam truk yang ikut terseret banjir

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Indra

Hingga hari ini, petugas dari BPBD Sulsel masih melakukan inventarisasi kerugian yang disebabkan oleh terjangan banjir bandang. Belum diketahui secara pasti jumlah unit rumah milik warga yang hanyut atau mengalami kerusakan.

4. Dua warga melintasi material lumpur yang terbawa oleh banjir bandang

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Indra

Data milik Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) milik BNPB pada Selasa, 14 Juli 2020 kemarin, tercatat ada 4.930 keluarga terkena dampak banjir bandang. Semuanya tersebar di Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat. 

"Lebih dari 4.000 keluarga terdampak akibat kejadian tersebut. Ribuan rumah juga terendam di kawasan terdampak," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam siaran persnya.

5. Situasi pusat Kecamatan Masamba pada hari Selasa (14/7/2020) pagi

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Muktar

Kondisi Kecamatan Masamba pada Selasa, 14 Juli 2020 pagi setelah diterjang banjir bandang malam sebelumnya. Terlihat ketinggian material lumpur nyaris mencapai atap sejumlah rumah penduduk.

6. Kondisi halaman Masjid Agung Syuhada Masamba setelah diterjang banjir bandang

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Muktar

Material lumpur dan batang kayu masih terserak di halaman Masjid Agung Syuhada Masamba pada hari Selasa, 14 Juli 2020. Letak masjid ini dengan bibir Sungai Masamba hanya berjak 350 meter.

7. Tim SAR gabungan telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi penduduk

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Hariandi Hafid

Tim SAR gabungan dan warga lokal telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi penduduk, terutama yang masih terjebak di kediaman masing-masing, sejak Selasa, 14 Juli 2020 kemarin. Turut pula dikerahkan personel dari BPBD Kabupaten Luwu Timur dan Basarnas Kendari Sulawesi Tenggara.

8. Banjir bandang sempat memutus saluran komunikasi, menyulitkan sanak keluarga mencari kabar kerabatnya

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Hariandi Hafid

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, turut menjelaskan bahwa banjir memutus jaringan telekomunikasi warga Masamba. "Personel di lapangan harus memutar sejauh 10 km dalam mengakses lokasi terdampak. Saat ini hanya provider XL yang dapat digunakan masyarakat setempat," katanya.

Hal serupa juga dituturkan oleh Gubernur Nurdin Abdullah pada Selasa, 14 Juli 2020 kemarin.

"Sudah ada koordinasi dengan bupati. Sekarang di Masamba ini sinyal menjadi lemah. Tentu ini menjadi hambatan kita untuk berkomunikasi. Tapi semalam Ibu Bupati sudah menyampaikan kondisi ini," Nurdin menerangkan.

9. Kondisi salah satu rumah penduduk di bantaran sungai

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Hariandi Hafid

Palang Merah Indonesia (PMI) Luwu Utara pada Selasa (14/7/2020) turut mencatat bahwa bencana banjir bandang merusak ratusan rumah warga. Bahkan ada pula rumah yang hanyut bersama penghuninya sehingga mengakibatkan adanya korban jiwa.

Baca Juga: Banjir di Masamba, Kantor Bupati dan DPRD Jadi Lokasi Pengungsian

10. Salah satu warga Desa Radda berusaha memanjat rumahnya yang tertimbun material lumpur

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Hariandi Hafid

PLN masih melakukan perbaikan jaringan listrik sejak Selasa, 14 Juli 2020 pagi. Sementara BPBD setempat bekerja sama dengan PMI Luwu Timur dan Kota Palopo juga sudah melakukan kaji cepat perihal kondisi di lapangan.

11. Kondisi terkini Masamba setelah dilanda bencana banjir bandang

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Kondisi terkini sejumlah rumah dan mobil yang masih tertimbun lumpur akibat terjangan banjir bandang di Kecamatan Masammba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada hari Rabu (15/7/2020).

12. Kondisi terkini di Bandara Andi Djemma yang terletak di Kecamatan Masamba

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Material lumpur juga memenuhi sekitar landasan pacu Bandara Andi Jemma. "Musibah ini terjadi hampir bersamaan dengan meluapnya sungai Masamba yang meluber hingga Bandar Udara Andi Djemma, Senin malam," tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Sulsel, Endro Yudo Waryono, pada Selasa, 14 Juli 2020.

13. Salah satu warga Masamba memandangi kondisi pemukiman penduduk yang masih tertimbun material lumpur

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Tempat warga tersebut berdiri adalah perempatan Jl. Jenderal Ahmad Yani dan Jl. Syuhada, salah satu ruas jalur Trans-Sulawesi yang punya nilai penting dalam keberlangsungan ekonomi antara tiga provinsi bertetangga.

Sejumlah alat berat sempat dikerahkan untuk mengeruk pasir bercampur lumpur yang menutup jalan di sekitar perumahan warga. Namun upaya tersebut gagal karena material lumpur terlalu tebal.

Baca Juga: Evi Masamba Jual Mobil Alphard untuk Bantu Korban Banjir di Luwu Utara

14. Salah satu mobil yang terseret arus banjir dan belum dievakuasi

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Sejumlah kendaraan yang tertimbun lumpur atau ringsek setelah terseret masih belum dievakuasi. Pekerjaan berat sedang dihadapi oleh para personel SAR gabungan. Mulai dari menyalurkan bantuan untuk pengungsi, evakuasi, hingga pencarian warga yang masih dinyatakan hilang.

15. Salah satu warga mengevakuasi barang miliknya yang sempat tertimbun lumpur

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Gubernur Nurdin Abdullah mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Luwu Utara telah menyiapkan kantor bupati dan kantor DPRD sebagai lokasi pengungsian bagi warga terdampak banjir bandang.

16. Bantuan untuk warga korban banjir mulai berdatangan

[FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir BandangANTARA FOTO/Abriawan Abhe

BPDB Sulawesi Selatan, melalui Tim Reaksi Cepat BPBD Sulsel, telah mengirimkan bantuan logistik awal ke Masamba pada Selasa, 14 Juli 2020. Rinciannya yakni 150 paket sembako, 120 paket makanan siap saji, 20 paket shelter, dan 20 paket hygiene kit.

"BPBD Sulsel sudah membawa bantuan ke Masamba pendistribusiannya, serta menyertakan satu unit mobil tangki terkait penanganan penanganan pembersihannya pasca banjir bandangnya," ungkap Kepala BPBD Sulsel, Ni'mal Lahamang.

Baca Juga: Korban Banjir Bandang Masamba, Tertimbun Lumpur hingga Terseret Arus 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya