Pilkada 2020, Mayoritas Warga Makassar Belum Tentukan Pilihan  

Elektabilitas Danny Pomanto masih tertinggi

Makassar, IDN Times - Sebagian besar warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, belum menentukan calon wali kota pilihannya pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020. Fakta itu terekam dalam survei awal yang digelar lembaga Mindset Riset dan Konsultan Indonesia (MRKI) pada 1-14 Juli 2019.

MRKI menggelar survei pada 12 kabupaten/kota di Sulsel yang akan menggelar Pilkada serentak tahun depan. Survei melibatkan 1.200 responden yang masuk kriteria pemilih, dengan metode pengambilan sampel acak atau stratified multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei 95 persen, dengan margin of error +- 2,8 persen.

"Hasil survei bisa menjadi masukan bagi kandidat dan partai politik untuk melihat secara riil kekuatan dan kelebihan kandidat, serta persebaran dukungan," kata Direktur Eksekutif MRKI Andi Adri Agus saat merilis hasil survei di Makassar, Kamis (25/7).

1. Sebanyak 38,8 persen responden belum menentukan pilihan

Pilkada 2020, Mayoritas Warga Makassar Belum Tentukan Pilihan  IDN Times/Aan Pranata

Melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, MRKI menghimpun fakta bahwa mayoritas atau 38,8 persen warga Makassar belum menentukan kandidat wali kota pilihannya. Jumlah itu lebih besar dibandingkan nilai elektabilitas yang masuk dalam daftar.

Survei ini mencatat tingkat elektabilitas sejumlah tokoh yang disebut-sebut bakal maju di Pilkada Makassar. Hasilnya, Wali Kota Makassar periode 2013-2018 Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto meraih tingkat keterpilihan 13,4 persen. Di tempat kedua ada nama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, dengan dukungan 11,7 persen.

Berikutnya, elektabilitas tertinggi masing-masing diraih Aliyah Mustika Ilham sebesar 9,5 persen, Muhammad Hasan Basri Ambarala (7,3 persen), Andi Januar Jaury Darwis (6,8 persen), Adi Rasyid Ali (7 persen). Lalu Indira Chunda Tita Syahrul 6,9 persen, dan Isradi Zainal 2,7 persen.

Baca Juga: MK Tolak Pilkada Makassar Diulang Kembali dengan Calon Tunggal

2. Popularitas Abraham Samad tertinggi

Pilkada 2020, Mayoritas Warga Makassar Belum Tentukan Pilihan  IDN Times/Aan Pranata

Di sisi lain, MRKI juga merekam tingkat popularitas kandidat calon Wali Kota Makassar. Urutannya sedikit berbeda dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Pada posisi teratas muncul nama Abraham Samad, dengan popularitas 15,3 persen. 

Pada lima besar, ditempati oleh Mohammad Ramdhan Pomanto dengan popularitas 14,8 persen, Aliyah Mustika Ilham 10 persen, Andi Januar Jaury 8,9 persen, serta Isradi Zainal 7,5 persen.

"Dari data ini terlihat bahwa popularitasnya tertinggi belum tentu dipilih oleh masyarakat," ucap Adri.

3. Perubahan tren elektabilitas masih sangat terbuka

Pilkada 2020, Mayoritas Warga Makassar Belum Tentukan Pilihan  IDN Times/Arief Rahmat

Survei digelar lebih dari satu tahun jelang Pilkada 2019. Direktur Pemenangan MRKI Indonesia Timur Andi Baso Riyadi mengungkapkan, data yang ditampilkan masih akan berubah seiring waktu menuju hari pemilihan. Sebab dari survei elektabilitas di 12 daerah se-Sulsel, tingkat responden yang belum menentukan pilihan masih cukup besar.

Baso menggarisbawahi bahwa lembaganya menggelar survei awal tanpa dicampuri kepentingan maupun dukungan dari satu pun kandidat kepala daerah. Begitu pun dari partai politik.

"Dan tidak ada funding. Murni dana swadaya kami," Baso menerangkan.

Baca Juga: Putusan MK Terbit, Danny Pomanto Bisa "Nyalon" Lagi di Pilkada Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya