Mencari Bupati ke-10, Ini Sederet Fakta tentang Kabupaten Barru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemilihan kepala daerah serentak akan digelar di 12 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Salah satunya di Kabupaten Barru.
Kabupaten Barru dahulunya merupakan wilayah Onder Afdelling Barru, yang dibentuk di masa pemerintahan Belanda. Daerahnya meliputi bekas empat kerajaan kecil, yakni Kerajaan Berru, Kerajaan Tanete, Kerajaan Soppeng Riaja, dan Kerajaan Mallusetasi.
Jelang pilkada, mari mengenali lebih dekat Kabupaten Barru. IDN Times merangkum sejumlah fakta tentang daerah itu dari berbagai sumber. Berikut di antaranya.
1. Terbagi atas 7 kecamatan dan 54 kelurahan
Kabupaten Barru meliputi wilayah seluas 1.174,72 kilometer persegi. Daerahnya terbagi dalam tujuh kecamatan dan 54 kelurahan/desa.
Selain daratan, wilayah Barru juga terdiri atas pesisir, dengan garis pantai sepanjang 78 kilometer, dan wilayah laut sejauh empat mil dari pantai.
2. Ditempuh 2,5 jam dari Makassar
Barru terletak di pesisir pantai barat Sulawesi Selatan. Daerah ini terletak di jalur Trans Sulawesi, yang menghubungkan ibu kota provinsi, Makassar, menuju daerah di provinsi lain di Sulawesi.
Barru berada pada jarak kurang lebih 102 kilometer sebelah utara Makassar. Dengan perjalanan darat, kedua daerah ditempuh dengan waktu 2,5 jam.
Pada sebelah utara, Barru berbatasan dengan Kota Parepare dan Sidrap. Di timur berbatasan Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone. Di Selatan berbatasan wilayah Kabupaten Pangkep, sedangkan di barat berbatasan Selat Makassar.
3. Sembilan bupati pernah menjabat
Dibentuk secara resmi sebagai kabupaten pada tahun 1960, Barru sudah dipimpin sepuluh bupati berbeda, satu di antaranya pelaksana tugas. Bupati pertama bernama Kapten TNI (Purn) La Nakka. Dia menjabat antara tahun 1960-1965.
Bupati saat ini Suardi Saleh, menjabat secara resmi mulai 6 September 2016 dan akan berakhir pada 17 Februari 2021. Suardi awalnya menjabat wakil bupati. Dia kemudian menggantikan Bupati sebelumnya, Andi Idris Syukur, yang dihukum penjara karena kasus korupsi.
Baca Juga: Kabupaten Maros, Pintu Gerbang Udara Kawasan Timur Indonesia
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Bulukumba, Rumah Kapal Pinisi yang Melegenda
4. Di pilkada terakhir, tingkat partisipasi pemilih 77,53 persen
Pada tahun 2016, jumlah penduduk Kabupaten Barru sebanyak 171.906 jiwa. Jumlah itu meningkat 0,40 persen dibandingkan tahun 2015 yang berjumlah 171.217 jiwa.
Pada Pilkada terakhir tahun 2015, jumlah pemilih di Barru sebanyak 130.981 orang. Perempuan mendominasi dengan jumlah 67.189 orang. Adapun pengguna hak pilih mencapai 101.546 orang, atau 77,53 persen dari total pemilih.
5. Wajah lama kembali masuk bursa
Jelang pilkada 2020, bursa kandidat bupati Barru masih diisi mayoritas wajah lama pada peta politik setempat. Petahana Suardi Saleh sudah memastikan kembali bertarung dengan ikut penjaringan kandidat di sejumlah parpol.
Kandidat lain, di antaranya calon di pilkada 2015, yakni Malkan Amin. Ada Salahuddin Rum, anak mantan bupati Andi Muhammad Rum.
Baca Juga: Mengenal Kabupaten Gowa, Tiga Kali Dipimpin Trah Yasin Limpo