Mantan Rektor Unhas Radi A Gany Meninggal, Dimakamkan Siang Ini

Almarhum meninggal di usia 78 tahun

Makassar, IDN Times - Prof Radi A Gany, mantan rektor Universitas Hasanuddin, meninggal karena sakit, Kamis (13/2). Radi yang juga mantan bupati Wajo, mengembuskan napas terakhir di ruang ICU Rumah Sakit Unhas sekitar pukul dua dini hari.

Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah mengonfirmasi kabar meninggalnya Radi A Gany. Jenazah almarhum rencananya dimakamkan siang ini di Pattene, Unhas. Sebelum dimakamkan, jenazah lebih dulu disalati di masjid dekat rumahnya, setelah salat zuhur.

Baca Juga: Unhas Dukung Kebijakan Kampus Merdeka

Civitas academica Unhas juga menjadwalkan penghormatan upacara penghormatan terakhir bagi Radi A Gany sebelum jasadnya dimakamkan. Radi meninggal di usia 78 tahun.

"Akan dibawa ke Rektorat lantai 1 untuk memberikan penghormatan dan doa oleh civitas academica. Setelah itu akan diantar ke pemakaman Unhas," kata Suharman kepada wartawan lewat grup percakapan WhatsApp, Kamis (13/2).

Radi A Gany dilahirkan di Watansoppeng, Sulawesi Selatan, pada 30 Oktober 1942. Dia terpilih menjadi rektor Unhas pada periode 1997-2001 dan 2002-2006. Dia juga merupakan bupati ketujuh Kabupaten Wajo, dengan masa jabatan tahun 1985 hingga 1993.

Radi A Gany pernah menjabat salah satu komisaris PTPN XIV. Dia pun pernah diangkat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Pejabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya almarhum. Dalam kenangan Iqbal, Radi merupakan tokoh yang sangat berjasa di dunia pendidikan, dan juga dunia pertanian.

“Almarhum adalah tokoh swasembada pangan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Kontribusinya sangat besar terhadap ketersediaan pangan, termasuk saat Almarhum menjadi Bupati di Kabupaten Wajo,” ujar Iqbal Suhaeb dalam keterangan persnya, Kamis (13/2) pagi.

Baca Juga: Tahun Depan, FH Unhas dan UKM Malaysia Kerja Sama Pertukaran Profesor

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya